Cara Komunitas ALSAGI Membahagiakan Anak Yatim Piatu di Pangandaran
Komunitas Alhamdulillah Bisa Berbagi atau ALSAGI memiliki cara berbeda untuk membahagiakan anak yatim piatu di Pangandaran. ... ...
TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Komunitas Alhamdulillah Bisa Berbagi atau ALSAGI memiliki cara berbeda untuk membahagiakan anak yatim piatu di Pangandaran.
Sebanyak 28 anak yatim piatu diberi santunan dan diajak berkeliling ke tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
Selain itu, Komunitas ALSAGI mengajak anak yatim piatu makan ke KFC dan belanja keperluan alat sekolah.
Ketua Komunitas ALSAGI Yan Yan Yuliana, S.IP mengatakan, kegiatan tersebut diberi nama Lebaran Anak Yatim Piatu.
“Sumber anggaran dari kegiatan ini berasal dari sumbangan dari para donatur yang digalang melalui berbagai media sosial,” ujar Yan Yan, Senin (31/7/2023).
Yan Yan juga menambahkan, kegiatan Lebaran Anak Yatim Piatu itu juga sebagai perayaan menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
Mereka anak yatim piatu juga diajak keliling naik mobil wisata dan dibahagiakan dengan kasih sayang.
"Masih banyak dari mereka yang tidak memiliki peralatan sekolah seperti tas, alat tulis baik buku dan pensil maupun pakaian," tambah Yan Yan.
Dijelaskan Yan Yan, kebahagiaan terpancar dari raut wajah mereka para anak yatim piatu ketika memilih barang, karena banyak dari mereka selama ini yang hanya menggunakan peralatan sekolah seperti tas, sepatu dan pakaian yang menawarkan dari orang lain.
“Untuk membentuk dan membentuk karakter mereka juga dibekali sarana untuk keagamaan seperti pakaian takwa, sarung, mukena, sajadah dan Al Quran supaya menjadi anak yang rajin mengaji,” tutur Yan Yan.
Ketika anak yatim piatu senang dan bahagia, dikejutkan dengan kedatangan istri Bupati Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata ke lokasi.
Nampak istri Bupati Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata menyapa hangat anak yatim piatu dan memberi nasehat agar rajin belajar dan kelak menjadi orang yang berguna demi nusa dan bangsa.
“Kegiatan ini bagus sekali, karena anak diperlakukan layaknya keluarga bahkan anak sendiri, semoga kegiatan ini bisa terus berjalan dan banyak yang membantu,” kata Ida.
Ida juga mengapresiasi Komunitas ALSAGI karena dengan konsep yang kreatif ini menjadi evaluasi diri bahwa ada kebahagiaan yang harus dirasakan oleh anak yatim piatu yang tidak memiliki ayah atau ibu. (*)
Apa Reaksi Anda?