Bulog Ciamis Monitoring Evaluasi Penyaluran Bantuan Pangan di Kota Tasikmalaya

Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ciamis, bekerja sama dengan stake holder terkait, melakukan  monitoring  intensif dalam penyaluran bantuan beras Program Cadangan B ...

Oktober 4, 2023 - 01:00
Bulog Ciamis Monitoring Evaluasi Penyaluran Bantuan Pangan di Kota Tasikmalaya

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ciamis, bekerja sama dengan stake holder terkait, melakukan  monitoring  intensif dalam penyaluran bantuan beras Program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Kota Tasikmalaya.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan kualitas dalam proses penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat, dalam monitoring tersebut pihak Bulog bersama PT. Pos Indonesia dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya melakukan pemeriksaan yang sangat teliti.

Pengecekan dilakukan kepada semua aspek yang terkait dengan penyaluran beras, termasuk persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh kelompok penerima manfaat (KPM). Kelengkapan dokumen seperti surat undangan, Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), serta Kartu Keluarga KPM menjadi fokus perhatian dalam pemeriksaan.

Wakil Pimpinan Bulog Cabang Ciamis, Teguh Ridho Zaman, menjelaskan bahwa selain pemeriksaan administratif, mereka juga menegaskan bahwa dalam proses penyaluran beras bantuan pangan Program CBP dari pemerintah, KPM tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Ia menekankan pentingnya melaporkan jika ada oknum yang mencoba memungut biaya kepada KPM kepada petugas Kantor Pos Indonesia Cabang Tasikmalaya atau kantor Pos terdekat.

Bulog-2.jpgJajaran Bulog, PT. Pos Indonesia dan DKP3 Kota Tasikmalaya saat lakukan evaluasi di Kantor Kelurahan Tuguraja, Cihideung Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Hari ini kita melakukan monitoring ke lapangan untuk memastikan bahwa proses penyaluran beras bantuan pangan berjalan dengan lancar dan sampai kepada pihak penerima manfaat dalam hal ini KPM yang telah terdata di dalam daftar nominatif yang telah didistribusikan oleh Kantor Pos setempat," ungkap Teguh kepada TIMES Indonesia, Selasa (03/10/2023).

Beras Bantuan Pangan Program CBP dikemas dalam karung berisi 10 Kg dengan kualitas medium yang telah diuji melalui berbagai parameter. Dalam uji kelayakan tersebut beras tersebut harus memiliki derajat sosoh 95%, kadar air 13,50%, butir patah 18,20%, dan butir menir maksimum sebesar 1,60%, sehingga standarisasi tersebut menjadikan acuan sebagai beras yang memenuhi standar kualitas medium.

Teguh menambahkan bahwa kegiatan monitoring tidak hanya terbatas pada beberapa lokasi penyaluran beras, tetapi pihak Bulog pihaknya juga melakukan uji petik dengan mengunjungi beberapa rumah tinggal penerima manfaat.

Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan evaluasi dan layanan terhadap proses penyaluran beras bantuan kepada para KPM di wilayah Kota Tasikmalaya.

Lebih lanjut, Teguh menyatakan bahwa beberapa hari yang lalu masyarakat melaporkan adanya masalah terkait kualitas beras bantuan pangan yang disalurkan. Namun, dari hasil uji petik kunjungan di wilayah Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ditemukan bahwa beras yang diterima oleh KPM layak dikonsumsi. Evaluasi dilakukan melalui wawancara langsung dengan pihak KPM, termasuk mengenai kemasan dan rasa beras setelah dimasak.

"Kita juga melakukan on the spot ke rumah KPM di wilayah Tuguraja, kita wawancara beberapa ibu rumah tangga mulai dari proses penyaluran, kemasan dan isi dan bobot beras dalam karung, bahkan kita pun tanyakan langsung perihal rasa sewaktu beras sudah dipasak dan menjadi nasi. Hasil pantauan kita ungkapan masyarakat tidak begitu banyak komplen. Kunjungan kita juga sebagai upaya menyerap informasi yang real di masyarakat, karena ada informasi di media tentang banyaknya kurang bagusnya kualitas beras ini, maka kita langsung cek kelapangan," tandas Teguh.

Kunjungan monitoring yang dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Ciamis di Kota Tasikmalaya memiliki harapan besar dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat penerima manfaat (KPM) program Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mematahkan beberapa informasi yang tersebar di masyarakat bahwa kualitas beras bantuan pangan tidak layak untuk dikonsumsi.

Teguh menambahkan pihaknya terus berupaya untuk berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan, seperti halnya dalam memastikan Transparansi Kunjungan dimana seluruh proses penyaluran bantuan beras Program CBP berjalan dengan transparansi. Setiap tahap, mulai dari seleksi KPM hingga distribusi beras, akan dipantau dengan cermat.

Sementara itu Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Tasikmalaya Heru Susanto yang turut serta dalam monitoring mengungkapkan dirinya tak menampik kalau masih ada masyarakat yang mempertanyakan masalah kualitas beras bantuan pangan yang dipandang tidak bagus.

"Kita ketahui bersama sewaktu launching di Bulog beberapa hari yang lalu beras tersebut kan diuji dulu secara acak bahkan saat itu dihadiri Pj Wali Kota dan hasilnya beras tersebut layak untuk dikonsumsi, dan kita terus memantau proses penyaluran tersebut termasuk hari seni kemarin saya monitor penyaluran yang ada di wilayah kecamatan Mangkubumi,"terang Heru.

Heru pun memahami seandainya masyarakat memandang kualitas beras kurang bagus tidak sesuai dengan harapannya, pasalnya masyarakat membandingkan kualitas beras tersebut dengan kualitas premium sedangkan beras yang disalurkan pemerintah saat ini adalah beras dengan kualitas medium.

Heru menambahkan pihaknya akan terus memaksimalkan penyebaran informasi dengan bekerjasama dengan stakeholder yang lain perihal program bantuan pangan ini untuk disampaikan kepada masyarakat, termasuk mengklarifikasi bahwa beras yang disalurkan telah melewati uji kelayakan dan aman untuk dikonsumsi.

"Langkah ini pun diharapkan dapat menghilangkan keraguan yang mungkin ada di kalangan masyarakat mengenai kualitas beras bantuan pangan. Selain itu, saya kira kunjungan monitoring ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dalam meberikan bantuan pangan dalam rangka mendukung kesejahteraan," pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow