BPJS Ketenagakerjaan Resmikan Pembangunan Ratusan Hunian untuk Pekerja di Gresik
Dengan semangat kolaboratif, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Gresik ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dengan semangat kolaboratif, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Wijaya, dan Regional Head III Bank BTN, Yenny Herlina, meresmikan pembangunan Rumah bagi Pekerja di Gresik, Jawa Timur. Melalui inisiatif ini, para pemangku kepentingan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan hunian yang nyaman bagi para pekerja.
Perumahan ini dibangun oleh perusahaan pengembang atau developer, PT Ababil Group, dengan dukungan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) berupa Kredit Konstruksi atau Fasilitas Pembiayaan Perumahan Pekerja (FPPP) dari BPJS Ketenagakerjaan dan disalurkan melalui Bank BTN.
Sejalan dengan visi menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, proyek perumahan ini akan berdiri megah di atas lahan seluas 3 hektar. Rencananya, akan dibangun 200 unit rumah, menandakan komitmen serius dalam memenuhi kebutuhan esensial para pekerja akan hunian yang layak dan nyaman.
Dengan bangga dan penuh semangat, Roswita, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, meresmikan perumahan bagi para pekerja pada, Kamis (14/12/2023) kemarin.
"Ini merupakan yang pertama setelah sekian lama sejak terbitnya Permenaker 17 tahun 2021. Kita tahu bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan yang primer bagi masyarakat, termasuk para pekerja. Oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan mengambil peran bersama BTN untuk memberikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi pekerja," Jelas Roswita.
Peresmian pembangunan rumah pekerja dan penyerahan MLT oleh BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Dengan penuh tekad dan komitmen, Roswita, menyatakan kesungguhannya untuk terus mendorong penyediaan rumah bagi para pekerja.
Komitmen ini tidak hanya terbatas pada upaya menyediakan fasilitas perumahan secara retail atau melalui permohonan perorangan, tetapi juga dari sisi supply melalui kerja sama dengan para pengembang atau developer.
Atas komitmen tersebut, Kadisnaker Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Wijaya, dengan tulus menyampaikan apresiasi.
Menurut pria yang kerap disapa Andhy tersebut, langkah-langkah yang diambil oleh BPJS Ketenagakerjaan, terutama dalam mendorong pemanfaatan MLT secara maksimal, dianggap sebagai upaya yang nyata untuk memberikan dampak positif bagi pekerja.
"Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih banyak. Ini angin segar bagi teman-teman. Tinggal bagaimana kita mendorong pemanfaatan sebaik- baiknya," ucap Andhy, Selasa (19/12/2023).
Selaras, dalam mendukung langkah-langkah positif yang diambil BPJS Ketenagakerjaan, Bank BTN dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk turut serta dalam memperluas penyaluran kredit konstruksi.
Melalui komitmen ini, Bank BTN berharap dapat berperan aktif dalam meningkatkan ketersediaan rumah bagi para pekerja, sesuai dengan visi dan misi pemberdayaan ekonomi yang diemban.
"Kami juga mempunyai kurang lebih 1000 pengembang yang sudah kerja sama. Ini bisa kita kolaborasikan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kita akan bentuk clustering untuk membantu menyediakan rumah bagi pekerja,"ungkap Regional Head III Bank BTN, Yenny Herlina.
Dalam waktu bersamaan, BPJS Ketenagakerjaan secara serentak menyerahkan MLT kepada puluhan peserta yang tersebar di 11 wilayah seluruh Indonesia.
Manfaat yang disalurkan mencakup berbagai jenis, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), serta Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP).
Roswita, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, kembali mengajak seluruh pekerja dan pengembang yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memanfaatkan MLT.
Roswita menekankan keunggulan MLT, yang menawarkan bunga yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan bunga komersial, yaitu BI Repo Rate + Maks 4 persen atau saat ini berkisar di angka 10 persen.
Dalam upaya terus meningkatkan penyaluran MLT, BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerjasama dengan Bank Himbara, serta Bank Daerah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Daerah (ASBANDA). Pengajuan MLT juga semakin mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Sejak peluncurannya pada tahun 2017 hingga saat ini, BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil memberikan MLT sebanyak 4.386 unit dengan nilai manfaat sebesar Rp 1,186 Triliun.
Roswita berharap agar MLT perumahan pekerja terus bergulir, memberikan kesempatan lebih banyak kepada para pekerja untuk memiliki rumah. Ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan primer mereka, memberikan rasa aman, dan pada akhirnya, meningkatkan produktivitas kerja.
Dukungan untuk MLT perumahan pekerja juga disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta, Deny Yusyulian, yang menyatakan hal ini sebagai wujud nyata negara dalam memberikan kesejahteraan kepada seluruh pekerja di Indonesia. Tujuan utama adalah memberikan akses para pekerja untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau, sehingga cita-cita mereka untuk "Kerja Keras Bebas Cemas" dapat terwujud dengan baik.(d)
Apa Reaksi Anda?