Bimtek Pemanfaatan Pekarangan untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga di Kota Madiun
Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, “Urusan pangan 267 juta rakyat Indonesia tetap harus ditangani ...
TIMESINDONESIA, MADIUN – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, “Urusan pangan 267 juta rakyat Indonesia tetap harus ditangani dengan baik. Kita harus bekerja lebih keras. Petani harus dimotivasi dan tetap disemangati.”
Aparatur pemerintah dalam hal ini penyuluh pertanian memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam mendampingi petani menyiapkan bahan makanan yang sehat dan terjangkau bagi keluarganya dan masyarakat sekitarnya. Karenanya, pengetahuan serta keterampilan tentang pemanfaatan pekarangan yang baik dan benar melalui pelatihan bagi penyuluh pertanian perlu ditingkatkan sehingga dapat diterapkan kepada masyarakat.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan, “Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa. Oleh karena itu gencarkan olah tanah, olah tanam, dan manfaatkan lahan pekarangan, terutama pangan lokal. Semua harus mendukung gerakan ketahanan pangan nasional,” tutur Dedi.
Kementan melalui Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Kota Madiun, Senin (24/7/2023).
Bimtek ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Guntur Sasono, dan Sekretaris Dinas Pertanian Kota Madiun Arief Endro Purnono serta 100 orang peserta yang terdiri atas penyuluh pertanian dan petani. Bimtek ini mengusung tema pemanfataan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.
Ketahanan pangan keluarga bisa dimulai dari pekarangan karena pemanfataan pekarangan yang maksimal seperti untuk kegiatan budidaya tanaman dapat mendukung ketahanan pangan keluarga. Pemanfatan pekarangan dapat menambah penghasilan keluarga, menjadikan rumah segar dan nyaman, dan menghindari efek kekurangan pangan efek elnino dan lanina ujar Ir. Budianto.
Sekretaris Dinas Pertanian Kota Madiun Arief Endro Purnono mengutarakan bahwa tema bimbingan teknis pemanfataan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga di Kota Madiun sangat diperlukan. Dari pemanfaatan pekarangan maka ketahanan pangan keluarga yang berdampak pada ketahanan nasional dapat terjaga ujar Arief melanjutkan.
Guntur Sasono dalam sambutannya juga mengatakan bahwa pertemuan langsung dengan petani dan penyuluh merupakan hal penting sebagai ajang berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satunya yaitu ketahanan pangan yang ditopang dari pemanfaatan pekarangan.
Setiap keluarga pasti memiliki pekarangan, pemanfatan pekarangan menjadi ujung tombak terkecil dalam mendukung ketahanan pangan keluarga yang berujung pada ketahanan pangan nasional. "Pemanfaatan pekarangan dengan budidaya tanaman hingga olahan hasil dapat menjaga ketahanan pangan keluarga dan menambah penghasilan," ujarnya.
Narasumber Polbangtan Malang, Ir, Budianto menuturkan bahwa pemanfatan pekarangan bisa dari budidaya tanaman hingga olahan hasil tanaman. Selain itu pemanfatan pekarangan juga menjadi alternatif dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang menyebabkan produksi tanaman menurun.
Hal itu dikarenakan pemanfatan pekarangan akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan keluarga secara langsung sehingga perlu adanya upaya pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KPRL).
"KPRL adalah konsep lingkungan perumahan penduduk atau lingkungan yang bersama-sama mengusahakan pekarangan untuk kegiatan budidaya secara intensif sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan warga setempat," ujar Budianto. (*)
Apa Reaksi Anda?