Bicara Green Branding, LindungiHutan Undang Founder & CEO OXO Group Indonesia dalam Webinar Green Skilling
Serial webinar Green Skilling ke-5 LindungiHutan berhasil diselenggarakan secara daring (27/4). Acara ini berjudul “Practical Strategies for Green branding Implementation: From Theory to Action” mengundang Founder & CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck.Perkembangan bisnis di Indonesia meningkat secara signifikan. Banyak brand menyadari akan pentingnya komitmen ramah lingkungan di dalam perkembangan bisnis mereka. Istilah green branding yang melekat dalam sebuah brand lebih disukai oleh konsumen peduli lingkungan.Johannes menyatakan bahwa istilah green branding pada sebuah brand tidak hanya pada branding semata, melainkan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh brand untuk mengatasi permasalahan lingkungan saat ini.“Jika Anda memiliki bisnis atau merek pribadi, Anda ingin “menampilkan” branding ramah lingkungan, ini tidak seperti hanya mengenakan kaos hijau. Ini tentang siapa Anda dan apa yang sebenarnya dapat Anda lakukan,” ujar Johannes.Pandangan dan persepsi yang dimiliki konsumen terhadap sebuah brand sangatlah penting, Meskipun sebuah brand memiliki ide bisnis yang selaras dengan lingkungan, respon konsumen menjadi penentu utama dalam membentuk citra ramah lingkungan pada brand tersebut. Oleh karena itu, sebuah brand penting untuk memahami konsumen agar dapat diterima oleh pasar dengan baik.Johannes memberikan 3 alasan bagi para pengusaha atau pebisnis melakukan branding hijau pada bisnis mereka. Pertama, adanya aturan keberlanjutan yang ditetapkan oleh pemerintah bagi setiap bisnis di Indonesia. Kedua, keinginan secara sadar dari pemangku bisnis bahwa penerapan keberlanjutan itu penting. Ketiga, keinginan pasar yang menuntut untuk bergerak pada bisnis ramah lingkungan.“Jika Anda ingin menjadi pebisnis yang baik, tentunya Anda ingin menghadirkan produk dan layanan serta memiliki brand yang relevan dengan pelanggan Anda,” tuturnya. CEO OXO Group Indonesia juga menyebutkan keuntungan dalam menerapkan bisnis ramah lingkungan, antara lain mendukung terhadap pelestarian alam Indonesia yang bermanfaat untuk generasi masa depan, meningkatkan dampak positif untuk sosial masyarakat, menarik lebih banyak konsumen, memberikan efisiensi pada pembangunan bisnis, dan meningkatkan citra/reputasi sebuah brand.
LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar Green Skilling mendatangkan narasumber dari OXO Group Indonesia.
Serial webinar Green Skilling ke-5 LindungiHutan berhasil diselenggarakan secara daring (27/4). Acara ini berjudul “Practical Strategies for Green branding Implementation: From Theory to Action” mengundang Founder & CEO OXO Group Indonesia, Johannes Weissenbaeck.
Perkembangan bisnis di Indonesia meningkat secara signifikan. Banyak brand menyadari akan pentingnya komitmen ramah lingkungan di dalam perkembangan bisnis mereka. Istilah green branding yang melekat dalam sebuah brand lebih disukai oleh konsumen peduli lingkungan.
Johannes menyatakan bahwa istilah green branding pada sebuah brand tidak hanya pada branding semata, melainkan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh brand untuk mengatasi permasalahan lingkungan saat ini.
“Jika Anda memiliki bisnis atau merek pribadi, Anda ingin “menampilkan” branding ramah lingkungan, ini tidak seperti hanya mengenakan kaos hijau. Ini tentang siapa Anda dan apa yang sebenarnya dapat Anda lakukan,” ujar Johannes.
Pandangan dan persepsi yang dimiliki konsumen terhadap sebuah brand sangatlah penting, Meskipun sebuah brand memiliki ide bisnis yang selaras dengan lingkungan, respon konsumen menjadi penentu utama dalam membentuk citra ramah lingkungan pada brand tersebut. Oleh karena itu, sebuah brand penting untuk memahami konsumen agar dapat diterima oleh pasar dengan baik.
Johannes memberikan 3 alasan bagi para pengusaha atau pebisnis melakukan branding hijau pada bisnis mereka.
Pertama, adanya aturan keberlanjutan yang ditetapkan oleh pemerintah bagi setiap bisnis di Indonesia. Kedua, keinginan secara sadar dari pemangku bisnis bahwa penerapan keberlanjutan itu penting. Ketiga, keinginan pasar yang menuntut untuk bergerak pada bisnis ramah lingkungan.
“Jika Anda ingin menjadi pebisnis yang baik, tentunya Anda ingin menghadirkan produk dan layanan serta memiliki brand yang relevan dengan pelanggan Anda,” tuturnya.
CEO OXO Group Indonesia juga menyebutkan keuntungan dalam menerapkan bisnis ramah lingkungan, antara lain mendukung terhadap pelestarian alam Indonesia yang bermanfaat untuk generasi masa depan, meningkatkan dampak positif untuk sosial masyarakat, menarik lebih banyak konsumen, memberikan efisiensi pada pembangunan bisnis, dan meningkatkan citra/reputasi sebuah brand.
Apa Reaksi Anda?