Berikan Pelayanan Prima, Capaian Penerimaan Bea Cukai Malang Terus Tumbuh
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) Malang terus berupaya menyuguhkan pelayanan yang prima. ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) Malang terus berupaya menyuguhkan pelayanan yang prima. Baik dari segi pelayanan kepada masyarakat maupun pengawasan terhadap barang kena cukai di wilayah kerjanya. Ada banyak program strategis yang terus digaungkan oleh instansi yang punya tagline Tanggap Melayani, Tegas Mengawasi itu.
Beberapa di antaranya yang masif dilakukan pada tahun ini yakni program UMKM ekspor. Program tersebut dilakukan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui upaya pengembangan dan pemberdayaan UMKM berorientasi ekspor.
Kantor Bea Cukai Malang gencar melakukan sosialisasi ke berbagai pihak untuk hal tersebut. Tujuanya, agar para pelaku UMKM bisa mengerti terkait dengan regulasi pelaksanaan ekspor, sehingga produk mereka bisa diperjual belikan secara lebih luas. Imbasnya, tingkat perekonomian warga bisa terus meningkat.
Keberhasilan dari program tersebut pun sudah bisa dirasakan oleh banyak pihak. Salah satunya yang terbaru, berkat sosialisasi masif yang dia lakukan, pada Kamis lusa (7/12/2023), Kantor Bea Cukai Malang melepas ekspor perdana produk jajanan (snack) keju asal Malang ke pasar Taiwan.
“Dalam ekspor perdana ini kami melepas sebanyak satu kontainer LCL snack keju "Barin Cheese Twist" ke Taiwan, dengan nilai devisa ekspor sebesar USD175,19,” ucap Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo.
Menurutnya, keberhasilan UMKM yang ada di Malang untuk melakukan ekspor produknya ke kancah global menunjukan bahwa produk UMKM di Malang Raya ini punya potensi untuk bersaing di kancah nasional. Sehingga hal ini harus terus dioptimalkan.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung keberhasilan ekspor ini, seperti pemerintah daerah dan Lembaga National Single Window (LNSW), Kemenkeu. Semoga ini dapat berkelanjutan,” kata dia.
Selain itu, Bea Cukai Malang bersama dengan stakeholder di Malang Raya juga terus aktif dalam menggelar operasi gabungan untuk memberantas barang ilegal yang beredar. Tak hanya upaya pemberantasan yang masif mereka lakukan, instansi yang punya tupoksi menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan, penegakan hukum, pelayanan dan fasilitasi, serta optimalisasi penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan itu juga getol dalam melakukan langkah pencegahan.
Kampanye Gempur Rokok Ilegal terus mereka gaungkan ke berbagai lokasi, utamanya pada tempat umum yang biasanya menjadi sasaran peredaran barang ilegal, seperti pada pasar tradisional. Disana para pedagang dan masyarakat diberikan edukasi bagaiamana mengenali barang ilegal, khususnya dalam bidang tembakau.
Setelah para pedagang mengetahui ciri-ciri barang ilegal tersebut, toko-toko yang mereka miliki kemudian di tempel stiker bertuliskan “Gempur Rokok Ilegal” sebagai tanda bahwa toko tersebut telah diberikan penyuluhan oleh petugas Bea Cukai Malang, dan juga aksi penolakan terhadap barang ilegal.
"Diharapkan melaui penyelenggaraan kegiatan ini dapat menekan peredaran rokok ilegal dan para pedagang eceran memahami pentingnya pengawasan cukai sebagai salah satu komponen penerimaan negara," kata dia.
Pelayanan prima dan program-program strategis yang terus dijalankan oleh Bea Cukai Malang ini akhirnya berbanding lurus dengan capaian penerimaan Bea Cukai Malang. Tercatat dalam 2 tahun terakhir, atau sejak tahun 2021 dan 2022 penerimaan Bea Cukai Malang selalu mengalami surplus.
Pada tahun Tahun 2021, Bea Cukai Malang mentargetkan penerimaan sebesar Rp.18,658 triliun. Dan hingga tutup buku, mereka bisa menghimpun penerimaan dari lebih dari target yang ditentukan, yakni mencapai Rp. 20,375 triliun atau 109,20%.
Keberhasilan tersebut berlanjut pada tahun 2022, capaian penerimaan mereka mencapai 101,99%. Dari target selama setahun Rp. 20,774 triliun, realisasi capaian mereka mencapai Rp. 21,188 triliun.
Pada tahun 2023 ini, Bea Cukai Malang optimis bisa memenuhi capaian penerimaan mereka. Karena berdasarkan laporan penerimaan per-30 November 2023, realisasi mereka sudah mencapai 93,15%. Atau sebesar Rp 23,179 triliun dari target Rp 24,883 triliun.
Untuk melanjutkan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Bea Cukai Malang, Gunawan meminta agar jajaranya senantiasa memberikan karya dan kinerja terbaik dengan penuh integritas. (d)
Apa Reaksi Anda?