Baznas Kota Malang dalam Peran Penting Pengentasan Kemiskinan
Badan Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang memiliki peran penting dalam membantu pengentasan kemiskinan. Sebab, sejumlah program BAZNAS Kota Malang cukup berdampak dalam m ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang memiliki peran penting dalam membantu pengentasan kemiskinan. Sebab, sejumlah program BAZNAS Kota Malang cukup berdampak dalam membantu pengentasan kemiskinan yang menjadi fokus utama nasional.
Ketua BAZNAS Kota Malang, Kasuwi Syaiban mengatakan, BAZNAS Kota Malang punya tiga program prioritas, diantaranya mulai program bedah rumah, prioritas zakat dilingkungan ASN Pemkot Malang dan pembentukan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang tersebar di masjid-masjid Kota Malang.
Untuk program bedah rumah, BAZNAS Kota Malang memiliki target setiap tahun mampu melakukan pembedahan di 15 rumah yang tergolong miskin dan tak layak huni.
"Disitu satu rumah anggarannya Rp15 juta. Belum lagi dari provinsi Jawa Timur juga target 10 rumah per tahun. Jadi total 25 rumah setiap tahun," ujar Kasuwi, Rabu (13/12/2023).
Hal ini tentu dilakukan berdasarkan survei data untuk rumah yang tak layak huni. Sebab, kata Kasuwi, meski Kota Malang merupakan kota besar, kemiskinan tetap saja menghantui.
"Ini dalam rangka mengatasi kemiskinan. Paling enggak bisa meringankan lah," ungkapnya.
Kemudian, pada 2024 mendatang soal program zakat khusus lingkungan ASN Pemkot Malang akan lebih dimaksimalkan. Hal ini sesuai instruksi dari Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.
Dimana program ini ditujukkan kepada para ASN untuk memberikan zakat secara rutin untuk membantu masyarakat Kota Malang yang membutuhkan.
"Ini instruksi dari pak Pj Wali Kota Malang. Surat instruksi sudah turun tinggal kita sosialisasi kepada ASN. Jadi nanti di potong langsung, tanpa memaksa. Ini insyallah kemiskinan di Malang bisa teratasi," bebernya.
Kemudian, pemaksimalan zakat juga akan dilakukan ke seluruh masjid di Kota Malang. Bagaimana program seribu masjid akan dibentuk UPZ.
"Ini diluar ASN. Kalau itu kan terkoordinir internal. Kita maksimalkan juga di luar internal," katanya.
Target pembentukan UPZ, yakni dalam satu tahun bisa sekitar 200 UPZ terbentuk.
"Malang ini ada seribu masjid dan kita targetkan semua terbentuk UPZ. Insyallah dengan ini semua ekonomi umat bisa teratasi," tuturnya.
Dengan sejumlah program ini, Kasuwi berharap bisa membantu Pemkot Malang dalam melakukan fokus pengentasan kemiskinan.
Dimana saat ini, kemiskinan di Kota Malang kian tahun semakin turun dan mampu teratasi dalam waktu dekat.
"Arah kita memang membantu pengentasan kemiskinan dan insyallah terlaksana," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?