Bawaslu Morotai Beri Penguatan dan Pemahaman Pemilu kepada Kaum Disabilitas
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) demi menyukseskan Pemilu serentak, 14 Februari 2024 terus melakukan upaya-upaya pencerdasan kepada masyarakat. Kali ini di penghuj ...
TIMESINDONESIA, MOROTAI – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) demi menyukseskan Pemilu serentak, 14 Februari 2024 terus melakukan upaya-upaya pencerdasan kepada masyarakat. Kali ini di penghujung, Bawaslu menyasar kaum disabilitas untuk memberi Penguatan dan Pemahaman soal Pemilu serentak pada pekan depan.
Penguatan dan Pemahaman soal Pemilu kepada kaum Disabilitas itu disampaikan Bawaslu Morotai melalui sosialisasi yang berlangsung di Room Auditorium Perdana Hotel, Kabupaten Morotai, Provinsi Maluku Utara, Jumat (9/2/2024).
Hadir dalam sosialisasi itu, mewakili Ketua Bawaslu Morotai, Koordinator Devisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (H2PH), Mulkan Hi. Sudin, Kepala Sekolah Luar Biasa Negri Morotai, Nila Timbuleng dan para orang tua dan murid Sekolah Luar Biasa Negeri Morotai.
Bawaslu Morotai, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (H2PH), Mulkan Hi Sudin, mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi terkait dengan Pemilu penyandang disabilitas ini menurut Bawaslu sangat penting, karena dalam rangka untuk menyelamatkan hak pilih yang mana pertama menyelamatkan hak warga negara yang berkebutuhan khusus.
Menurut Mulkan, kenapa kegiatan sosialisasi pemilih disabilitas ini pelaksanaan kegiatannya di akhir, karena menurut Bawaslu bahwa ini memang khusus untuk pemilih disabilitas. Khusus dalam hal memberikan sosialisasi sehingga waktunya juga jangan terlalu lama karena hari pemilihan suara waktunya sudah dekat.
"Tujuannya apa, agar yang menjadi penyampaian Bawaslu dalam kegiatan sosialisasi itu bisa diingat-ingat untuk tetap dengan mudah menyalurkan suaranya pada 14 Februari 2024," ungkapnya.
Kemudian, hal lain juga disampaikan bagi pemilih yang mungkin berkebutuhan khusus yang tidak bisa memilih secara langsung maka sesuai dengan ketentuan pemilihan bisa diwakilkan pada pendamping sendiri.
"Untuk pemilih disabilitas yang tidak bisa datang ke TPS mungkin pelayanannya bisa di rumah oleh petugas KPPS. Nanti data-data disabilitas yang tidak sempat datang ke TPS bisa diinformasikan ke KPPS agar pelayanannya bisa datang ke rumah-rumah warga," terangnya.
"Total pemilih kaum Disabilitas sebanyak 312 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan, 132 perempuan dan laki-laki 180 orang. Namun, hari ini yang datang ikut sosialisasi kurang lebih 50 orang," pungkasnya.
Sementara itu, di sela-sela kegiatan, Kepala SLB Negeri Morotai, Nila Timbuleng menitipkan pesan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Morotai agar kedepan bisa melakukan kegiatan seperti ini. Sehingga teman-teman disabilitas dapat berkarya dan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki.(*).
Apa Reaksi Anda?