Banyak Keluhan, Pansus LKPj DPRD Sragen Soroti Pelayanan Kesehatan

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Panitia Khusus (Pansus) LKPj DPRD Sragen menyoroti pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Sragen yang dinilai kurang maksimal dalam melayani masyarakat atau pasien.

Hal itu diungkapkan saat Pansus LKPj DPRD Sragen saat melakukan rapat bersama yang turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sragen.

"Dibeberapa bidang perlu kita minta penjelasan lebih lanjut, terutama di bidang kesehatan. Beberapa rumah sakit dan puskesmas, dari tahun ke tahun tidak bisa memberikan pelayanan masyarakat yang maksimal. Itu terbukti banyaknya keluhan dari masyarakat," ungkap Fathurrohman usai mengikuti rapat pansus LKPj DPRD Sragen.

Politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa ini mengajak semua elemen untuk bersama-sama melakukan evaluasi yang terjadi di bidang kesehatan.

"Meski secara aturan membolehkan dokter melakukan praktek pada tiga tempat. Kalau memang mau memberikan pelayanan kepada masyarakat, harus bisa memilah. Apalagi pemangku jabatan (Bupati, Sekda, Kadinkes, Red) memiliki rumah sakit sendiri - sendiri. Mestinya harus bisa memilah," jelasnya.

Anggota DPRD Sragen dari Fraksi Golkar Muhammad Haris Efendi, juga menyayangkan keluhan masyarakat yang kian hari kian banyak mengenai buruknya pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

Hal ini ditegaskan Muh Haris Efendi. Ia mengatakan, seharusnya memiliki pemimpin berlatar belakang kesehatan, rumah sakit milik pemerintah jadi lebih baik. Ini justru berbalik cerita.

"Rumah sakit itu justru langsung dari mulut masyarakat, masak mau melakukan Ct Scan gak bisa. Kalau rumah sakit umum daerah gak bisa kemana lagi larinya kalau tidak menguntungkan rumah sakit swasta. Apakah ini disengaja demi melariskan rumah sakit swasta atau gimana," tandas anggota DPRD Sragen dari Fraksi Golkar ini. (*)