Bambang Haryo Minta Pemkab Sidoarjo Perbaiki Akses Jalan Menuju Makam Dewi Sekardadu

Ketua Dewan Penasehat Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono atau BHS meminta akses jalan menuju makam Dewi Sekardadu diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. 

Mei 6, 2023 - 19:00
Bambang Haryo Minta Pemkab Sidoarjo Perbaiki Akses Jalan Menuju Makam Dewi Sekardadu

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ketua Dewan Penasehat Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono atau BHS meminta akses jalan menuju makam Dewi Sekardadu diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. 

Makam Dewi Sekardadu di Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran itu merupakan salah satu tempat wisata religi di Sidoarjo dengan kondisi nya yang sepi, akses menuju ke lokasi rupanya juga menjadi pertimbangan peziarah.

Hal itu diungkapkan Bambang Haryo dalam kunjungan dan ziarah nya bersama tim BHS Peduli, Jumat (5/5/2023) kemarin. Kepada TIMES Indonesaia, BHS menegaskan jika akses jalur transportasi air dan darat masih menjadi PR utama untuk menuju wisata religi tersebut yang harus segera diselesaikan oleh Pemkab Sidoarjo.

"Kawasan sungai yang menjadi jalur transportasi air menuju Dusun Kepetingan Desa Sawohan banyak dijumpai tumbuhan eceng gondok dan juga sampah. Kondisi ini membuat laju perahu kerap tertangguh," kata Bambang Haryo, Sabtu (6/5/2023). 

Bambang-Haryo-2.jpgBambang Haryo bersama BHS Peduli saat berdoa dimakam dewi sekardadu

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Pusat ini menambahkan jika  untuk jalur sungai pemerintah daerah diharapkan melakukan pembersihan sampah sungai maupun melakukan normalisasi. Sedangkan untuk akses jalan darat yang hanya bisa dilalui roda dua, diharapkan segera ada pembangunan jalan agar warga di Dusun Kepetingan maupun para peziarah dan para wisatawan bisa lebih mudah dan cepat untuk menuju lokasi area makam Dewi Sekardadu.

"Jalur darat mulai dari lokasi makam sampai 8 kilometer sebelumnya perlu dilakukan pembangunan agar yang melakukan wisata religi aksesnya lebih mudah dan cepat," imbuhnya.

Founder BHS Peduli ini juga mengusulkan agar di area komplek makam Dewi Sekardadu diberi papan informasi tentang sejarah makam. 

"Mengingat  belum semua masyarakat dan juga generasi muda mengetahui sejarah makam Dewi Sekardadu, maka harus ada papan informasi terkait sejarah makam yang terpasang di tempat strategis kawasan makam ini. Selama ini makam Dewi Sekardadu pada hari-hari tertentu terutama hari Sabtu dan Minggu kerap didatangi para peziarah dari luar kota Sidoarjo," pesan BHS kepada Pemkab Sidoarjo.

Diketahui, dari cerita turun temurun, informasinya Dewi Sekardadu merupakan anak dari Raja Blambangan di abad ke 14. 

Bambang-Haryo-3.jpg

Cerita masyarakat yang berkembang, Dewi Sekardadu merupakan ibu kandung Sunan Giri. Dikabarkan Dewi Sekardadu sedang berusaha mencari putranya anak dari pernikahannya dengan Syech Maulana Ishaq yang dibuang ke laut.  

Dewi Sekardadu dipisahkan secara paksa dengan putranya yang masih bayi oleh Patih Kerajaan Blambangan, Patih Bajul Sengara dengan cara memasukkannya dalam peti yang dipaku dan dihanyutkan ke laut.

Mendengar anaknya dibuang ke laut, Dewi Sekardadu mencarinya dengan menumpangi kapal nelayan. Sayangnya di tengah perjalanan kapal kandas dihantam ombak dan karam. 

Jasad Dewi Sekardadu yang mengapung di laut, ditolong sekelompok ikan keting menuju ke tepian pantai. Jasadnya kemudian dilihat sekitar dan di makamkan di daerah tersebut yang akhirnya diberi nama Dusun Dusun Kepetingan yang berasal dari kata Keting atau Ikan Keting.

"Di tempat sini biasanya ramai kalau pas ada acara nyadran. Ceritanya memang Dewi Sekardadu ini ibu kandung dari Sunan Giri," ungkap Gufron salah satu warga setempat. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow