Awal Tahun 2024, Ubaya Raih Predikat Klaster Mandiri dari Kemendikbudristek
Universitas Surabaya (Ubaya) ditetapkan menjadi Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik tahun 2024.
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) ditetapkan menjadi Klaster Mandiri Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik tahun 2024. Hal ini berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023 tanggal 28 Desember 2023 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Prof. M. Faiz Syuaib, dalam surat keputusannya menjelaskan bahwa klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book). Dari 1961 universitas negeri dan swasta di Indonesia, hanya ada 47 kampus yang ditetapkan sebagai perguruan tinggi klaster mandiri, salah satunya Ubaya.
Manajer Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya, Utomo, mengatakan ada beberapa keuntungan masuknya sebuah kampus dalam Klaster Mandiri. Salah satunya adalah diberikan wewenang untuk melaksanakan review secara mandiri di bidang penelitian. Namun untuk bidang pengabdian masyarakat proses review tetap dilaksanakan secara terpusat oleh DRTPM.
“Manfaat lain adalah kuota anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi lebih besar dan proposal yang diterima bisa lebih diprioritaskan. Selain itu, Klaster Mandiri akan dipercaya untuk menjadi perguruan tinggi pendamping untuk program Kosabangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menyebut peningkatan Ubaya dari Klaster Utama menjadi Klaster Mandiri menumbuhkan harapan dan semangat lebih tinggi dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Ini menjadi kado bagi Ubaya di awal tahun. Pencapaian ini akan memperkuat posisi Ubaya sebagai salah satu kampus inovasi berbasis riset terbaik di Indonesia,” ujarnya. Ia menambahkan, prestasi ini juga akan mendorong dan memotivasi para dosen untuk semakin meningkatkan produktivitas dan kualitas kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024 ini yang berhasil masuk Klaster Mandiri sebanyak 47 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, baik negeri mau pun swasta. Pada kelompok yang lain tercatat 194 perguruan tinggi masuk Klaster Utama, 277 Klaster Madya, 425 Klaster Pratama, serta 1018 masuk kategori binaan. Hasil klasterisasi digunakan sebagai dasar penyusunan peta jalan riset dan rencana strategis. Juga, sebagai landasan penentuan kewenangan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Klasterisasi perguruan tinggi diharapkan dapat mengakselerasikan kinerja perguruan tinggi melalui skema-skema kolaborasi antar perguruan tinggi lintas klaster dalam peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?