Arus Balik Natal 2023, Jasa Marga Minta Pengendara Pastikan Saldo e-toll dan BBM Cukup
Berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat dari arah Timur menuju Jakarta, prediksi puncak arus balik Nataru 2024 jatuh pada hari Selasa (26/12/2023) in ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat dari arah Timur menuju Jakarta, prediksi puncak arus balik Nataru 2024 jatuh pada hari Selasa (26/12/2023) ini.
Atas hal itu, kepolisian akan diberlakukan rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Cipali mulai dari KM 188 Gerbang Tol (GT) Palimanan s.d KM 72 Cikampek sejak pukul 14.00 s.d 24.00 WIB.
Tidak hanya itu, rekayasa lalu lintas juga akan dilanjutkan dengan contraflow dari Km 72 Cikampek s.d Km 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
Pemberlakuan contraflow akan dilaksanakan secara situasional berdasarkan diskresi Kepolisian.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, akan mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas tersebut dengan menyiapkan petugas serta perambuan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dikelola oleh PT Jasamarga Transjawa Tol.
Jasa Marga juga memastikan sarana dan prasarana beroperasi dengan optimal. GT Cikampek Utama sebagai gerbang tol yang melayani lalu lintas one way. Jasa Marga akan mengoptimalkan 15 gardu tol operasi serta penyiagaan 20 mobile reader untuk melayani transaksi ke arah Jakarta.
"Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kepadatan,” kata Lisye dalam keterangan resminya diterima TIMES Indonesia, Selasa (26/12/2023).
Lisye mengatakan, bagi pengguna jalan dari arah Jakarta yang menuju arah Cikampek atau arah Timur akan dialihkan ke GT Cikampek Km 72. Hal itu untuk melanjutkan perjalanannya melalui jalan nasional Pantura dan masuk kembali ke Jalan Tol Trans Jawa arah Semarang melalui GT Palimanan 3 Jalan Tol Palimanan-Kanci.
“Sementara itu, bagi pengguna jalan dari arah Bandung (Cipularang/Padaleunyi) menuju arah Jakarta maupun dari arah Jakarta menuju Bandung masih bisa menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek secara normal,” jelasnya.
Lisye mengimbau, pengguna jalan yang masih belum melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek agar selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Pastikan kecukupan perbekalan, saldo e-toll dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman. Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama.
“Pastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk berpindah lajur secara tiba-tiba terutama untuk pengguna jalan yang masuk ke jalur one way,” ujarnya. (*)
Apa Reaksi Anda?