Antares Sediakan Kelas Industri Digital IoT (KiDi IoT) untuk lebih dari 600 siswa di 17 sekolah SMK
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) meluncurkan program Kelas Industri Digital IoT (KiDi IoT) dari Antares. Program ini sebagai solusi dalam mempercepat pengembangan…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Leap-Telkom Digital (Leap) meluncurkan program Kelas Industri Digital IoT (KiDi IoT) dari Antares. Program ini sebagai solusi dalam mempercepat pengembangan talenta digital yang unggul di bidang teknologi IoT.
Pengembangan teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia terus digalakkan oleh pemerintah guna mendukung penerapan Revolusi Industri 4.0, termasuk melalui pengembangan SDM yang kompeten.
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid menjelaskan KiDi IoT merupakan solusi IoT di sektor pendidikan dari Antares yang ditujukan khusus untuk guru dan siswa SMK dengan metode pembelajaran project based learning berupa teaching factory dalam pembuatan use case IoT.
“KiDi IoT dari Antares membantu mendigitalisasikan sarana dan prasarana SMK dengan membangun Laboratorium Internet of Things, yang akan mempermudah para guru dan siswa SMK untuk memahami materi terkait IoT. Kehadiran KiDi IoT Antares juga selaras dengan tujuan Telkom, yaitu menciptakan talenta digital unggulan sehingga mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” jelas Fajrin Rasyid.
Lebih lanjut ia mengatakan saat ini KiDi IoT telah terimplementasi bagi 680 siswa yang tersebar di 17 sekolah SMK di wilayah Lombok, Bandar Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Pemanfaatan program KiDi IoT salah satunya dilaksanakan oleh SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta, di mana sekolah tersebut dapat menyelaraskan kurikulum yang digunakan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, khususnya untuk kebutuhan IoT.
Dengan adanya solusi KiDi IoT dari Antares, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta kini memiliki alat praktikum dan platform IoT yang mumpuni untuk mendukung para siswa mendapatkan pemahaman lebih luas terkait teknologi IoT. Selain itu, guru di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta bisa mendapatkan pelatihan yang ideal seputar IoT. Para guru dan siswa juga berkesempatan mendapatkan sertifikasi kompetensi IoT yang dikeluarkan oleh Antares.
Sementara itu Sri Wahyuni, guru Teknik Elektronika SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta bersyukur sekaligus berterimakasih, sebab program KiDi IoT dari Antares ini sangat bermanfaat.
“Program KiDi IoT dari Antares sangat bermanfaat bagi kami, khususnya saya sebagai guru yang mengajar di bidang teknologi. Penyampaian materi dan modul pembelajaran dari KiDi IoT Antares juga sudah sangat komprehensif dan mudah dipahami. Program ini mampu meningkatkan keterampilan baru bagi guru dan siswa dalam mengembangkan solusi IoT,” kata Sri Wahyuni.
Kehadiran KiDi IoT dari Antares diharapkan dapat membantu sekolah menggali potensi siswa di bidang IoT, guna memunculkan kreativitas siswa dalam membuat berbagai macam karya yang berhubungan dengan IoT. Tidak hanya Antares, Leap Telkom Digital juga memayungi produk dan layanan digital dari Telkom lainnya, yang dapat dilihat di https://leap.digitalbisa.id/#products. (*)
Apa Reaksi Anda?