Andi Harun: Jadi Pemimpin Harus Memiliki Dedikasi Tinggi dan Keuletan

Wali Kota Samarinda Andi Harun melantik dan melakukan pengambilan sumpah atau janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan F ...

Juni 19, 2023 - 18:10
Andi Harun: Jadi Pemimpin Harus Memiliki Dedikasi Tinggi dan Keuletan

TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun melantik dan melakukan pengambilan sumpah atau janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda dan dirangkai dengan penyerahan SK PPPK Tenaga Kesehatan Formasi Tahun 2022, Jumat (16/6/2023).

Terdapat 2 orang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 27 orang Jabatan Administrator, 93 orang Jabatan Pengawas, 83 orang Jabatan Fungsional Penyetaraan yang disesuaikan, 378 orang Jabatan Fungsional (Jafung) Guru, serta 66 orang PPPK untuk tenaga kesehatan yang dilantik di Taman Bebaya Jalan Slamet Riyadi.

Dalam sambutannya, Andi Harun mengatakan bahwa setiap orang hakikatnya diciptakan sebagai pemimpin. Namun, untuk bisa menjadi pemimpin orang lain itu bukan perkara mudah.

Menurutnya selain memiliki dedikasi tinggi dan keuletan, seorang pemimpin minimal harus bisa membimbing bawahannya melakukan tugas yang diberikan.

“Jadi, saat ada batu sandungan di tengah perjalanan, seorang pemimpin harus bisa membuat staf belajar sampai benar-benar mahir sehingga bukan hanya sukses, tapi mereka juga bisa berkembang,” ujar Andi Harun.

Wali-Kota-Samarinda-2.jpgAndi Harun memberi selamat kepada pejabat yang dilantik (Foto: Diskominfo Samarinda for TIMES Indonesia)

Pimpinan itu, sambung Andi Harun, harus menjadi teladan dan contoh, serta memberikan arahan kepada yang dipimpinnya dalam hal ini bawahannya, jangan berharap staf akan lebih baik kalau pimpinannya sendiri belum disiplin. Keteladanan pemimpin dalam semua aspek juga menurutnya sangat penting. Termasuk mengingatkan soal kewajiban ASN, sebagai contoh setiap hari Senin pukul 07:45 sudah harus apel di kantor masing-masing.

“Kalau ada ASN yang merasa bahwa pukul 8 pagi itu pekerjaan yang menyiksa atau aturan yang menyulitkan, maka tentu komitmen kita sejak awal diangkat sumpah dan janji sebagai ASN menjadi dipertanyakan dan itu merupakan bukti pengingkaran terhadap sumpah dan janji kita sebagai ASN,” ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di Kota Tepian ini juga bersyukur adanya 66 P3K tenaga kesehatan yang akan bekerja di wilayah Pemkot Samarinda. Karena menurutnya tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang paling dibutuhkan.

"Mudah-mudahan dengan adanya P3K tenaga kesehatan di unit-unit kesehatan kita, baik di rumah sakit maupun puskesmas, bisa lebih berjalan dengan maksimal," pungkas Andi Harun.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow