Aksi Nyata Peran Babinsa di Jombang Rutin Tangani Stunting
Babinsa (Bintara Pembina Desa) di Kabupaten Jombang terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting pada balita. Dengan ...
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Babinsa (Bintara Pembina Desa) di Kabupaten Jombang terus menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah stunting pada balita. Dengan mendampingi Posyandu Balita, mereka berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di tingkat desa.
Seperti yang diketahui stunting atau kekerdilan pada pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, terutama balita, menjadi perhatian serius dalam pembangunan kesehatan. Untuk mengatasi masalah ini, perlu sinergi antara berbagai pihak, termasuk Babinsa yang memiliki peran strategis di tingkat desa.
Kali ini Babinsa Koramil 09/Kudu, Kodim 0814 Jombang turut mendampingi Posyandu Balita yang diselenggarakan di Desa Kedungbowo, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Sabtu (26/8/2023).
Serda Susanto, Babinsa Koramil Kudu, terlihat cekatan dalam membantu dan melayani ibu-ibu yang sedang melaksanakan Posyandu bersama petugas Bidan Desa dan pihak Puskesmas setempat.
Dalam pantauan di lokasi, para petugas melaksanakan pemantauan tumbuh kembang balita, sebagai upaya untuk memantau perkembangan sekaligus mengidentifikasi adanya gangguan pertumbuhan sejak dini.
Sedangkan untuk Posyandu Balita, bertujuan selain untuk memeriksa kesehatan para balita juga untuk menyampaikan pesan agar para Lansia selalu menjaga kesehatan, makan makanan bergizi dan cukup istirahat, juga agar melaksanakan pemantauan perkembangan balita.
Serda Susanto, Babinsa yang bertugas di tempat tersebut, mengatakan telah membuktikan komitmennya dalam mendukung program pencegahan stunting. Ia rutin mendampingi kegiatan Posyandu Balita di wilayahnya.
Posyandu Balita adalah tempat penting untuk mendeteksi dini dan memberikan pemantauan kesehatan pada anak-anak. Kami Babinsa berupaya memberikan dukungan dan edukasi kepada ibu-ibu agar mereka lebih memahami pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak," ujarnya.
Menurutnya, Posyandu Balita menjadi pintu utama dalam mengamati pertumbuhan dan perkembangan balita. Melalui pendampingan Babinsa, ibu-ibu di desa tersebut mendapatkan informasi yang akurat dan tepat tentang asupan gizi, perawatan anak, serta langkah-langkah preventif stunting.
“Kami tidak hanya memberikan informasi kepada ibu-ibu, tetapi juga berkolaborasi dengan kader kesehatan dan tenaga medis di Posyandu. Kita bersama-sama mengamati dan mengukur pertumbuhan balita, serta memberikan saran dan tindakan yang tepat jika ada indikasi stunting,” terangnya.
Sementara itu, Pj Danramil Kudu Lettu Arm Mujianto menambahkan bahwa dukungan dan peran aktif Babinsa dalam mengatasi stunting melalui pendampingan Posyandu Balita memberikan dampak positif dalam peningkatan kesadaran ibu-ibu dan masyarakat terhadap pentingnya perhatian khusus pada gizi dan pertumbuhan anak-anak.
“Peran aktif Babinsa dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pihak militer dan sektor kesehatan di tingkat desa ini menjadi contoh sinergi yang nyata dalam menjaga kesehatan generasi muda. Semoga upaya ini terus ditingkatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat desa dalam mengatasi masalah stunting.
“Kegiatan Posyandu juga sangat penting untuk dilaksanakan di wilayah, sehingga memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan mudah,” ungkapnya.
Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Babinsa Koramil 09/Kudu Kodim 0814/Jombang Serda Susanto, Petugas Kesehatan dari Puskesmas Keboan, Ibu PKK serta peserta Posyandu Balita kurang lebih 50 orang. (*)
Apa Reaksi Anda?