Ada 3 Alternatif Lokasi, Abdul Malik Minta Pemakaman Muslim Bontang Barat Dirampungkan
Desakan untuk merealisasikan adanya lahan pemakaman muslim bagi warga Kecamatan Bontang Barat menjadi konsen Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik. ...
TIMESINDONESIA, BONTANG – Desakan untuk merealisasikan adanya lahan pemakaman muslim bagi warga Kecamatan Bontang Barat menjadi konsen Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik.
Hal itu ia sampaikan saat digelarnya sidang paripurna mengenai tanggapan fraksi terhadap tiga Raperda inisiatif dari Pemerintah Kota Bontang. Di gedung DPRD Bontang, Senin (9/5/2023).
Mewakili Fraksi PKS, Abdul Malik meminta Pemerintah Kota Bontang agar tidak menunda lagi pengadaan lahan pemakaman bagi orang muslim disinyalir berada di Kelurahan Kanaan.
"Kami meminta agar Pemerintah Kota Bontang tidak menunda lagi dan segera merealisasikan rencana pengadaan lahan untuk pemakaman bagi warga muslim di Kecamatan Bontang Barat,"ujarnya.
Terkait makam tersebut, legislator PKS ini acapkali menyampaikan permintaannya. Alhasil DPRD Bontang dan Pemerintah telah melakukan 3 kali tinjauan lapangan di lokasi rencana yang akan dijadikan pemakaman.
Sebut saja saat dilakukan tinjauan lapangan beberapa waktu lalu, Selasa (6/6/2023 di Jalan Flores, Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat. Sebelumnya diawali tahun 2023 sudah melakukan tinjauan lapangan di lokasi kampung Masdarling.
“Usulan lahan pemakaman ini sudah sejak lama, tetap belum juga terealisasi,” ungkap Malik saat meninjau lokasi.
Dikatakan Malik, selama ini warga Bontang Barat masih numpang di lahan kilometer 4 poros Bontang-Samarinda.
Sehingga diharap, Pemkot Bontang segera menetapkan lahan untuk lokasi Pemakaman. Agar warga tidak jauh melakukan pemakaman.
"Warga bertanya terus ini soal kepastian lahan pemakaman. Masa harus menumpang terus," kata Abdul Malik.
Sementara Kabid Pertanahan Ishak Karangan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (DKPP) memastikan telah ada tiga lokasi yang sudah diterima usulannya.
"Tadi ini adalah alternatif yang ketiga, kami sudah berkoordinasi dengan Kampus Universitas Sebelas Maret untuk melakukan studi kelayakan dari semua aspek potensi setiap lahan yang kami sodorkan," ungkapnya.
Ishak berharap target penyelesaian pembelian lahan bisa dilakukan pada tahun 2024. Semuanya mesti merujuk pada regulasi yang sudah ada.
"Kami tetap menunggu hasi kajian yang diperkirakan selesai bulan Juli," tutup Ishak saat meninjau lokasi pemakaman muslim bagi warga Kecamatan Bontang Barat bersama Komisi III DPRD Bontang. (*)
Apa Reaksi Anda?