5 Hektare Lahan Pertanian di Tanggulangin Sidoarjo Selamat Dari Kekeringan dan Gagal Panen

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sentul, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo akhirnya bisa bernafas lega, setelah lahan pertanian padi seluas 5 hektare yang terancam gagal panen akibat kekeringan bisa terselamatkan karena sudah teraliri air.

Lahan pertanian padi yang dijadwalkan kurang lebih 20 hari lagi panen tersebut mulai mendapat pasokan air dari bantuan mesin pompa air dari Bapak  Petani Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono atau BHS.

Solehudin selaku perwakilan Gapoktan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Sentul, Tanggulangin, Sidoarjo mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Bambang Haryo Soekartono dan Tim BHS Peduli atas bantuan peminjaman dua mesin pompa kepada Petani yang lahanya kekeringan akibat kurangnya pasokan air tersebut.

Bambang Haryo saat melihat proses pengairan lahan pertanian di Desa Sentul, Tanggulangin, Sidoarjo (Rudi Mulya/TIMES Indonesia)

"Mewakili para petani pemilik lahan, saya sampaikan terimakasih atas perhatian Bapak petani Sidoarjo, Pak Bambang Haryo dan BHS Peduli. Ini sudah 3 hari kita upayakan untuk penyaluran air ke area persawahan, alhamdulilah sudah mulai becek meski belum mereta," kata Solehudin kepada TIMES Indonesia, Rabu (30/8/2023).

Solehudin juga meminta kepada BHS Peduli untuk bisa memakai mesin pompa air agar proses pembasahan sawah dan penggemburan tanah bisa dilakukan secara maksimal hingga 5 sampai 10 hari kedepan.

"Ini kan masih proses pembasahan saya minta izin untuk diberikan waktu yang cukup agar air dapat merata ke seluruh area sawah dan proses penggemburan tanah juga harus dilakukan, biar tanahnya sehat dan dapat menimbulkan akar padi baru dan tidak terjadi gagal panen. Alhamdulillah Pak Bambang Haryo mempersilahkan, bahkan beliau juga membantu bahan bakar minyak (bbm) mesin pompa air ini, semua gratis untuk petani Desa Sentul," ungkapnya.

Sementara itu, Bambang Haryo Soekartono mengatakan jika kekeringan  tanah pertanian di Desa Sentul, Tanggulangi ini harus ditangani dengan cepat, agar petani tak merugi akibat gagal panen.

"Petani mengeluh dan meminta bantuan agar tanah mereka bisa dialiri air. Mereka butuh bantuan mesin pompa air. 

Saya ada banyak pompa yang sudah siap untuk bantu para petani ini. Alhamdulillah dalam 2 kali 24 jam pompa dikirim kesini, sudah 60% dari 5 hektare sawah kering sudah teraliri air. Padi yang berumur 40-45 hari ini bisa terselamatkan," kata BHS usai melihat lahan pertanian Desa Sentul, Tanggulangi, Rabu (30/8/2023).

Politisi senior Partai Gerindra Jatim ini  berharap dengan adanya dua mesin pompa air ini bisa menyelamatkan ancaman gagal panen petani. Sebab potensi panen raya padi tiap 1 hektare area persawahan di desa Sentul estimasi 6 ton per Hektare, sangat besar. 

"Petani gak perlu membingungkan biasa bahan bakar minyak atau BBM dalam penggunaan pompa air selama digunakan pada petani Desa Sentul. Semua saya akan mensubsidi, saya biayai BBM untuk pompa airnya," ungkap BHS.

"Saya juga akan berkomunikasi secara langsung kepada balai besar wilayah brantas (BBWS) untuk membuka pintu air untuk hilir agar dapat mengairi seluruh area persawahan di Kabupaten Sidoarjo, agar tidak kekeringan dan malah berdampak gagal panen," pungkasnya.(*)