15 SMK Siap Bertarung dalam Final Olimpiade Jaringan Mirkotik 2023

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 15 Sekolah Menengah Kejuruan akan bertarung memperebutkan juara dalam Olimpiade Jaringan Mikrotik. 

Sebelumnya 15 sekolah ini telah menyingkirkan 415 SMK lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia. 

15 SMK itu di antaranya SMKN 3 Singaraja Bali, SMKN 1 Gomobong Jateng, SMKN 1 Sedayu Yogyakarta, SMKN 1 Tenggarong Kaltim, SMK Persada Makassar, dan lainnya. 

Nantinya gelaran final akan digelar di Yogyakarta pada 16-20 Oktober 2023. Seluruh kontingen dari SMK tersebut akan menjalani karantina dan akan diuji dari sisi pengetahuan dan keterampilan melalui tes tertulis, praktik dan cerdas cermat. 

Pada seleksi tahap kedua, para kontingen diminta untuk membuat video tutorial dengan memilih salah satu topik: konfisgurasi dasar, statistic routing, packet flow, firewall filter, firewall mangle, vpn, simple queue, htb, wireless atau RouterOD Scripting.

Pemenang OJM akan mendapatkan uang pembinaan, bantuan perangkat keras jaringan untuk laboratorium jaringan dengan total lebih dari Rp 160 juta. 

Pujo Dewobroto, juri OJM 2023 mengaku bangga dengan antusiasme peserta untuk mengikuti olimpiade ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu indikator bahwa ilmu jaringan sudah merata hampir di seluruh daerah.

"Pembelajaran ilmu jaringan sudah merata hampir
di semua propinsi di Indonesia, terlihat dari antusias SMK yang mengikuti acara ini berasal dari 28 Provinsi di Indonesia," jelasnya melalui siaran pers yang diterima TIMES Indonesia.

Olimpiade Jaringan Mikrotik ini sudah digelar ke enam kalinya. Namun sempat absen pada 2021-2022 karena pandemi covid. Ajang tahunan ini diikuti oleh SMK yang memiliki jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. 

Valens Riyadi, Direktur Utama PT Citraweb Solusi Teknologi yang juga Mikrotik Certified Trainer di Indonesia berharap olimpiade ini dapat memacu semangat siswa sekaligus menyaring bibit unggul tenaga ahli jaringan yang siap bekerja di industri. 

Sementara Debyo Surya Setiyawan penggagas lomba berharap SMK di sekuruh Indonesia dapat memanfaatkan olimpiade semacam ini sebab bisa menjadi bantu loncatan strategis antara pendidikan dan dunia kerja. 

"OJM merupakan agenda yang sayang dilewatkan SMK yang memiliki jurusan Komputer Jaringan, kegiatan ini mejadi ajang strategis untuk maju dan siswa siap terjun ke dunia kerja setelah lulus," tegasnya. (*)