Yudisium, Fakultas Agama Islam UNISLA Kukuhkan 229 Lulusan

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Lamongan (Unisla) berhasil melahirkan 229 mahasiswa yang menyelesaikan perjalanan pendidikan mereka dengan meraih gelar Sarjana.

Agustus 24, 2023 - 21:00
Yudisium, Fakultas Agama Islam UNISLA Kukuhkan 229 Lulusan

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Lamongan (Unisla) berhasil melahirkan 229 mahasiswa yang menyelesaikan perjalanan pendidikan mereka dengan meraih gelar Sarjana.

Keberhasilan dalam mengukuhkan para mahasiswa ini terwujud dalam acara Yudisium yang digelar di Aula Pascasarjana, Rabu, (23/82023).

Dekan Fakultas Agama Islam, Victor Imaduddin Ahmad, M.Ag, menyatakan dari 229 lulusan tersebut, terdiri dari 111 lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), 58 lulusan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 37 lulusan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), dan 23 lulusan Ekonomi Syari'ah.

"Mereka semua adalah lulusan yang siap untuk memberikan kontribusi ilmu mereka kepada masyarakat," kata Victor.

Menurut Victor, FAI tidak hanya berfokus pada pencapaian kualifikasi akademik semata, tetapi juga berupaya untuk mengembangkan karakter lulusannya sehingga terpancarlah akhlakul karimah dalam diri mereka.

unisla-2.jpg

"Para lulusan FAI ini adalah calon-calon guru, baik itu guru PAI, guru kelas PGMI, PAUD, maupun ekonomi syariah. Kami berharap mereka dapat memberikan kontribusi berharga kepada masyarakat. Dengan identitas yang melekat pada diri kita, kami berharap lulusan PAI selalu membawa serta ruh akhlakul karimah," ujar Victor.

Lebih lanjut, Victor menjelaskan bahwa identitas FAI adalah tentang menyatukan iman, ilmu, dan amal. Ia minta, ketiga elemen ini tercermin dalam setiap lulusan.

"Iman, ilmu, dan amal adalah cahaya yang harus menerangi watak dan perilaku para lulusan FAI," ucapnya.

Sementara itu, Rektor UNISLA, Dr. Abdul Ghofur, menekankan para lulusan FAI sebagai calon guru untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan adaptif, terutama dalam menghadapi era disrupsi 4.0. Hal itu menuntut agar lulusan memiliki keterampilan yang adaptif guna bersaing di dunia yang terus berubah.

"Para lulusan FAI harus siap dan mampu beradaptasi dengan era Industri 4.0, di mana segala aspek kehidupan mengalami perubahan signifikan, tidak hanya di bidang sosial, tetapi juga di bidang ekonomi. Sarjana pendidikan dan ekonomi harus memiliki kesiapan menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan maupun ekonomi, terutama dalam konteks ekonomi syari'ah," tutur Ghofur.

Yudisium kali ini ditutup dengan serangkaian perayaan yang diadakan oleh para mahasiswa, mulai dari menyajikan koreografi yang diikuti oleh semua peserta dan pelepasan burung sebagai simbol resmi para mahasiswa mengenakan gelar sarjana. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow