Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), Grab Indonesia dan Ovo Berkolaborasi Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya

Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB)

Maret 28, 2025 - 21:00
Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB), Grab Indonesia dan Ovo Berkolaborasi Hadirkan Program Makan Bergizi Bagi SKH di Tangerang Raya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dalam rangka mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus, Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus (SKH) di Wilayah Tangerang Raya.

Komitmen tersebut disepakati bersama melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Ketua Pengurus Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Muhammad Rizal Sutomo dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi.

Disaksikan secara langsung oleh Maya Miranda Ambasari selaku Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Cahaya Manthovani selaku Ketua Pelaksana Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, President Director OVO Karaniya Dharmasaputra, serta Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Reinata.

Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Maya Miranda Ambasari menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang.

“Kami di Yayasan Inklusi Pelita Bangsa percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik adalah pondasi utama bagi mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik,” tuturnya di sela acara penandatanganan kerja sama, Kamis (27/3/2025).

Salah satu fokus utama program ini adalah menjangkau sekolah-sekolah luar biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKH) di berbagai daerah, mulai dari Tangerang Raya. Maya Miranda Ambarsari menargetkan lebih banyak lagi SKH, tidak hanya di Tangerang tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia dapat menerima manfaat dari program pemberian makanan sehat bergizi.

Namun tentu saja program tersebut tidak bisa dijalankan secara instan tetapi harus melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan.

"Kami tidak ingin ini hanya menjadi aksi sesaat. Semua dilakukan secara bertahap, dengan perencanaan yang matang agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," jelasnya.

Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, inisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia.

Ketua Harian Yayasan Inklusi Pelita Bangsa Cahaya Manthovani menuturkan bahwa inisiatif tersebut tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri sehingga dibutuhkan kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif. Salah satunya melalui kolaborasi bersama Grab Indonesia dan OVO.

"Untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Grab Indonesia dan OVO telah menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan program ini. Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut serta dalam gerakan inklusi,” ujarnya.

Neneng Goenadi mengatakan dalam kerja sama ini, pihaknya akan menyediakan Makanan Sehat Bergizi kepada 1.500 murid dan guru yang tersebar di 11 SLB di Wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan bekerjasama dengan 8 merchant yang tersebar di sekitar sekolah.

Setiap hari, makanan bergizi akan didistribusikan ke sekolah-sekolah tersebut melalui sistem pemesanan yang telah terintegrasi dengan teknologi Grab.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan hak yang sama, termasuk akses ke makanan sehat. Program ini tidak hanya mendukung anak-anak SLB, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal dengan memberdayakan UMKM sekitar," ujarnya.

Neneng memastikan semua merchant yang terlibat telah melalui proses kurasi ketat, termasuk pelatihan kebersihan dan kualitas makanan. Selain itu, ada mekanisme pengawasan berupa mystery shopper yang melakukan pengecekan acak guna memastikan standar tetap terjaga.

Menu makanan dalam program ini akan bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak tetapi tetap memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.

"Anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Karena itu, kami memastikan makanan yang diberikan aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka," ujarnya.

Sementara itu, President Director OVO Karaniya Dharmasaputra menambahkan bahwa program ini juga menjadi bentuk dukungan perusahaan dalam mendorong inisiatif sosial yang berkelanjutan.

“Sebagai platform pembayaran digital, kami tidak hanya berfokus pada inovasi di sektor keuangan, tetapi juga bagaimana kami bisa berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat terus mendukung program-program serupa di masa mendatang,” tuturnya.

Kolaborasi antara Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Grab Indonesia, dan OVO ini menjadi langkah nyata dalam mendukung inklusivitas serta kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus. Program Makan Bergizi SKH diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan dampak positif jangka panjang.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow