Wujudkan Ketahanan Pangan, BBPP Ketindan Gelar Pelatihan Vokasi Budidaya Padi di Sorong Selatan
BBPP Ketindan Gelar Pelatihan Vokasi Budidaya Padi di Sorong Selatan ... ...
TIMESINDONESIA – Dalam upaya meningkatkan SDM pertanian Kementerian Pertanian, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusias Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan (BBPP Ketindan) melaksanakan pelatihan vokasi budidaya padi 15-17 Maret 2023 lalu di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Moswaren, Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Perubahan iklim global yang berdampak secara langsung pada krisis pangan bagi semua makluk di muka bumi, mengakibatkan ketersediaan serta suplay menjadi terhambat. Pelatihan vokasi budidaya padi yang dilaksanakan di Sorong Selatan, merupakan upaya mewujudkan ketersediaan pangan agar terjaga terus menerus di wilayah Timur Indonesia.
Peningkatan SDM pertanian menjadi titik ungkit peningkatan produksi dan produktivitas pertanian khususnya tanaman padi. Yang berorientasi peningkatan produksi dengan hasil panen yang diperoleh lebih tinggi, kualitas dan kuantitasnya juga terjaga.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang petani ini, berasal dari Kampung Bumi Ajo 15 orang dan Kampung Hasik Jaya 15 orang sehingga berjumlah 30 orang yang berasal dari 6 kelompok di Distrik Moswaren.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menekankan penting untuk mewujudkan ketahanan pangan ditingkat rumah tangga harus dimulai dari model pelatihan vokasi budidaya padi. Sektor pertanian akan semakin punya daya saing manakala didukung dengan inovasi, kreativitas, riset yang berkelanjutan.
“Melalui inovasi teknologi, peran penting dalam pembangunan pertanian bisa meningkatkan prodduksi dan produktivitas, mengurangi biaya produksi serta mampu merespon perubahan lingkungan strategis yang terjadi,” kata Mentan SYL.
Masih menurut SYL, bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat skctor pertanian menjadi lebih menjanjikan dan lebih menguntungkan.
“Pertanian kita harus mandiri, maju dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Disamping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan,” tegas Mentan.
Sementara itu Kepala BPPSDMP, Dedy Nursyamsi, mengatakan bahwa SDM pertanian seperti widyaiswara, dosen, guru, penyuluh, petani, praktisi pertanian lainnya harus terus ditingkatkan untuk menerapkan inovasi teknologi pertanian. Kunci pembangunan suatu bangsa diawali dari pembangunan SDM nya.
“Titik ungkitnya adalah pembangunan SDM, pelatihannya, pendidikannya, penyuluhannya”, ujar Dedy Nursyamsi.
Tanaman padi mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan dibutuhkan oleh manusia sebagai kebutuhan konsumsi makanan dan kecukupan nutrisi.
Oleh karenanya, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Sorong Selatan, Jonanthan Thesa, berharap ada perubahan mindset dan perilaku peserta setelah mengikuti pelatihan, mau berubah dan bergerak melakukan perubahan di lokasi dan wilayah masing-masing. (*)
Apa Reaksi Anda?