Warga Bondowoso Diminta Waspada Penyakit Ternak Jelang Idul Adha
Sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Tentu kebutuhan hewan ternak untuk kurban seperti sapi dan kambing akan meningkat. Namun bagi warga yang hen ...
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebentar lagi akan memasuki Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Tentu kebutuhan hewan ternak untuk kurban seperti sapi dan kambing akan meningkat. Namun bagi warga yang hendak melaksanakan penyembelihan hewan kurban, harus hati-hati memilih hewan ternak. Pastikan hewan tersebut tidak terkena penyakit.
Salah satu penyakit ternak yang harus diwaspadai diantaranya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD). Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.
Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas peternakan dan perikanan (Disnakkan) Pemkab Bondowoso, drh. Edi Poernomo mengatakan, penyakit PMK menjelang Idul Adha masih terjadi meski jumlahnya tidak sebanyak beberapa bulan lalu.
Sementara penyakit LSD merupakan penyakit yang sering dikenal masyarakat adalah cacar kulit.
Adapun ciri penyakit ini ada benjolan pada bagian kepala, leher hingga di sekujur tubuhnya.
Menurutnya, penyakit-penyakit tersebut menyebabkan penurunan mutu hewan.
Secara nilai ekonomi merugikan karena terjadi penurunan harga pada sapi tersebut.
"Jika kondisinya parah, mempengaruhi mutu dari dagingnya walaupun penyakit ini tidak menular ke manusia," kata dia.
Penyakit LSD bisa menular ke sesama hewan lain melalui kontak langsung atau melalui perantara seperti nyamuk dan lalat.
Adapun untuk mengantisipasinya maka peternak harus menjaga kebersihan kandang, dan membatasi lalu lintas ternak.
"Jika ada ternak yang sakit harus segera dipisahkan," sambung dia.
Jika terdapat ternak mengalami gejala tersebut maka harus segera menghubungi dokter hewan atau Puskeswan terdekat untuk penanganan cepat.
"Pencegahannya bisa melalui vaksin. Walaupun di Bondowoso vaksinnya masih terbatas karena dosis pertama vaksin LSD sekitar 400 dosis, " paparnya. (*)
Apa Reaksi Anda?