Warga Antusias Dalam Penyuluhan Seni di Era Digitalisasi Menuju Globalisasi Oleh KSM Unisma Malang

Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang kelompok 40 yang terdiri dari Achmad Rifaldy, Diva Putri Febio Pertiwi, Yayan Eka Surya Kusuma

September 15, 2023 - 12:00
Warga Antusias Dalam Penyuluhan Seni di Era Digitalisasi Menuju Globalisasi Oleh KSM Unisma Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang kelompok 40 yang terdiri dari Achmad Rifaldy, Diva Putri Febio Pertiwi, Yayan Eka Surya Kusuma, Rosita Imroatul Azizi, Rahma Syndi Trinada, Mohammad Aditya Ramadani, Madhaniyah Nur Purnamasari, Fajar Sadiq, Devi Pertama Sari, Anna Salsabilla, Rahmad Agung Yuliadi, Akbar Aji Avocado berhasil melaksanakan program berupa penyuluhan program kesenian di era digitalisasi menuju globalisasi kepada para pelaku seni di tulus besar dan area kecamatan tumpang. 

Acara ini merupakan program kerja yang sangat dinantikan warga kesenian dan perangkat Desa Tulus Besar yang terdiri dari 30 audiens. Penyuluhan ini menghadirkan pemateri yang bernama Doni Kus Indarto dari Malang Kota, beliau merasa senang dan bahagia karena bisa menghadiri dan mengisi materi pada acara seperti ini yang jarang ada khususnya di Desa Tulus Besar kala ini. Akbar Aji Avocado selaku perwakilan mahasiswa dari kelompok 40 memberikan sambutan kepada para audiens yang hadir. Akbar Aji Avocado mengatakan bahwa "meminta izin memberikan penyuluhan dan pemutaran film dokumenter yang berjudul "Seni di Era digitalisasi Menuju Globalisasi", dengan harapan yaitu penyuluhan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi pelaku seni dan masyarakat yang ada di Desa Tulusbesar yang memiliki kecintaan terhadap seni itu sendiri".

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Acara yang diadakan di Balai Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang ini berjalan lancar dan audiens begitu tertarik dengan topik yang diberikan oleh pemateri pertama tentang bagaimana caranya agar pemerintah bisa bekerjasama dengan para pelaku seni supaya mempermudah ketika mengadakan acara-acara kesenian dalam perijinan dan pendanaan yang selama ini didapatkan dari swadaya masyarakat dan harapannya kedepan bisa lebih dipermudah lagi. Penyuluhan ini dominan dihadiri oleh sesepuh pelaku seni dan beberapa bapak -  bapak RT yang ada di Dusun Sumbersari.

Berbeda suasana ketika materi kedua disampaikan oleh perwakilan mahasiswa dari kelompok 40 itu sendiri yang memberikan materi tentang Branding di sosial media, ide-ide yang  digunakan untuk dijadikan konten di sosial media dan memberikan hasil dari proker. "Jujur saya berterima kasih dan sangat senang dengan adanya kinerja teman-teman KSM yang sudah membuatkan kami konten dan wadah di media sosial dengan sangat menarik. Karena jujur saja di Desa ini belum pernah ada teman-teman KSM seperti ini, saya harap nantinya masyarakat di sini bisa meneruskan kinerja kalian agar tidak terbuang sia-sia," ujar salah satu ketua RT dari Dusun Sumbersari.

Siswanto selaku kasun yang ada di Dusun Sumbersari berterimakasih sudah mendatangkan pemateri yang memberikan informasi sangat bermanfaat. "Karena itu saya jadi tau ternyata ada pendanaan seperti itu untuk pelaku seni di Indonesia dengan syarat mengajukan proposal," ungkapnya. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 40 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow