Verifikasi Penghargaan Satyalancana, Sekmil Kepresidenan Kunjungi Lapas Banjar
Dalam rangka kegiatan Verifikasi Lapangan, Tim Sekretariat Militer Kepresidenan Republik Indonesia kunjungi Lapas Banjar. ... ...
TIMESINDONESIA – Dalam rangka kegiatan Verifikasi Lapangan, Tim Sekretariat Militer Kepresidenan Republik Indonesia kunjungi Lapas Banjar.
Verifikasi tersebut dilakukan usai Wali Kota Banjar diusulkan memperoleh penghargaan Satyalancana Pembangunan di bidang Pertanian dari Presiden Republik Indonesia dalam rangka PENAS XVI Petani Nelayan Tahun 2023 di Padang Sumatera Barat.
Tim Sekretariat Militer Kepresidenan Republik Indonesia ini terdiri dari Biro Dewan Gelar, Tanda
Jasa dan Tanda Kehormatan dipimpin oleh Siti Isro’yati, S.H.,M.AP bersama Tim dari
Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dipimpin oleh Wellyana Boru Sitanggang,SP.,M.Si melaksanakan kegiatan verifikasi lapangan di Lapas Banjar dengan meninjau kegiatan pertanian.
Tim Verifikator GTK didampingi oleh Kalapas Banjar dan Kepala Dinas Pertanian Kota Banjar melaksanakan verifikasi peninjauan lapangan dan pendalaman tanda kehormatan Satyalancana dengan cara meneliti dan mengkaji keabsahan serta kelayakan calon penerima Gelar Tanda Kehormatan (GTK).
Ini disampaikan Analis Sumber Daya Aparatur Ahli Muda, Biro GTK, Siti Isro’yati, S.H.,M.AP yang menyebutkan bahwa Tim Verifikator Biro GTK dalam melakukan verifikasi, Dewan GTK berkoordinasi dengan menteri, pimpinan LN, dan/atau pimpinan lembaga pemerintah non kementerian tentang kewajiban memberikan data, dokumen, dan keterangan lainnya yang diperlukan atau diminta oleh Dewan.
"Biro GTK sebagai Sekretaris Dewan GTK berhak memperoleh data, dokumen, dan keterangan lainnya dari pengusul yang kemudian akan digunakan sebagai bahan laporan kepada ketua, wakil atau anggota Dewan GTK," kata Siti.
Verifikasi ini, katanya, merupakan proses pemeriksaan kebenaran dan kesesuaian antara karya inovasi yang diusulkan dengan data dan bukti yang disajikan pada saat pelaksanaan peninjauan lapangan.
"Dalam pendalaman verifikasi, Tim Pengusul bertindak sebagai promotor sehingga bertanggung jawab atas yang diusulkan serta paparan atau data dukungan yang akan disampaikan calon penerima GTK,” tambahnya.
Menurutnya, Lapas Banjar menjadi salah satu lokasi yang ditinjau oleh Tim Sekmilpres karena kegiatan pertanian yang dilaksanakan di Lapas Banjar dinilai menjadi sumbangsih ketahanan pangan dalam bidang pertanian di Kota Banjar.
Adapun beberapa verifikasi yang dilakukan di Lapas Banjar ini meliputi inovasi Walikota Banjar dengan melibatkan Lapas Banjar melalui Program Tafaqur Lanjar (Tadabur Alam, Hafalan Quran dan Kurban) yang menjadi bagian dari penyumbang surplusnya ketahanan pangan bidang pertanian di Kota Banjar.
Proses verifikasi ini dilakukan Tim Verifikator dengan meninjau beberapa lokasi di Lapas Banjar meliputi Pos Observasi Bulan (POB), lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjar, Dapur, Blok Hunian, Lahan Pertanian, Lahan Perikanan dan Area Bimbingan Kerja.
Kalapas Banjar, Mohamad Maolana menyambut baik kedatangan Tim Verifikator dan menyampaikan beberapa hal terkait dukungan Pemerintah Kota Banjar khususnya Walikota Banjar dalam mendukung program ketahanan pangan di bidang pertanian di Lapas Banjar.
“Banyak kontribusi yang diberikan Walikota Banjar, meliputi pemberian lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjar seluas 5 Hektar yang digunakan untuk pertanian, perkebunan dan peternakan," jelasnya.
Selain itu, katanya, Wali Kota juga memberikan bibit tanaman dan pohon dalam rangka Gerakan Tanam Pelihara Pohon (GTPP) serta memberikan bantuan 10 ekor Kambing guna mendukung program peternakan di Lapas Banjar.
"Tentunya kami sangat mendukung dan Ibu Walikota berhak meraih Penghargaan Satyalancana Pembangunan di Bidang Pertanian dari Presiden Republik Indonesia," kata pimpinan Lapas Banjar dengan antusias. (*)
Apa Reaksi Anda?