Unisma Malang Turut Melestarikan Batik Parang Lombok Khas Desa Bocek
Mahasiswa Unisma Malang turut melestarikan batik parang lombok khas Desa Bocek, Karangoloso, Kabupaten Malang.
TIMESINDONESIA – Mahasiswa Unisma Malang turut melestarikan batik parang lombok khas Desa Bocek, Karangoloso, Kabupaten Malang.
Pelestarian batik itu dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengabdian masyarakat melalui Kandidat Sarjana Mengabdi tematik 2023.
Warga Desa Bocek, memang memproduksi batik. Terdapat dua jenis batik yang dibuatnya ada batik cap dan batik tulis. Salah satunya batik khas dari desa bocek sendiri yaitu batik parang lombok. Batik tulis khas desa bocek ini memiliki ciri khas yaitu motif seperti cabai dan kopi, karena motif ini sebagai bentuk dari latar belakang petani desa bocek yang mayoritas adalah menanam cabai dan kopi.
Harga batik tulis dibandrol dari harga Rp300-800 ribu, sedangkan untuk batik cap Rp200 ribu. “Semua harga itu tergantung dengan proses pembuatan, kalau batik cap itu murah saja karena cara pembuatan juga tidak rumit paling lama satu minggu untuk proses pembuatannya,” kata Huswatun, salah satu pengerajin batik.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Huswatun mendirikan umkm perajin batik berlian adalah ingin mengembangkan para pengrajin batik di desa bocek, selain itu juga untuk membantu perekonomian dan juga mengenalkan batik khas buatan dari desa bocek itu sendiri.
Awalnya ibu huswatun bekerja dengan rekannya 32 orang hingga sekarang yang bertahan hanya 3 saja. Ungkapnya para rekannya mencari pekerjaan lain karena tidak telaten membatik. Huswatun mendirikan UMKM Perajin Batik Berlian dari 2018 Sampai sekarang, dengan awal mulanya diadakan pelatihan batik se- Kecamatan Karangploso dari satu desa di ambil 3 orang termaksuk Huswatun untuk pelatihan selama 4 hari. Sampai pada akhirnya UMKM tersebut berjalan sampai saat ini. Huswatun menjualkan batik buatannya di kota kota besar seperti Malang, Jakarta dan Bandung.
Kelompok 63 KSM Tematik Unisma Malang membantu penjualan batik parang lombok dengan memanfaatkan teknologi. Harapannya batik ini makin dikenal luas dan menjadi produk unggulan desa Bocek. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 63 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?