UIN Maliki Malang Tingkatkan Kualitas Pembinaan SDM dan Pengelolaan BMN

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang terus melakukan upaya strategis untuk meningkatkan kualitas di berbagai sektor. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui pembinaan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan badan milik negara (BMN).

Dr. Hj. Ifi Nurdiana, M.Si, Wakil Rektor II Bidang AUPK UIN Maliki Malang, mengungkapkan bahwa salah satu target UIN Malang adalah naik status dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN-BH).

Salah satu alasan di balik keinginan UIN Maliki Malang untuk mengubah statusnya menjadi PTN-BH adalah agar kampus memiliki fleksibilitas dalam berbagai hal dan kebijakan.

"Sebagai contoh, dengan status PTN-BH, kami memiliki keleluasaan dalam mengelola bidang akademik, termasuk pembukaan program studi baru, lebih fleksibel dalam mengelola bisnis, dan sebagainya," ujarnya.

Namun, sebelum mencapai target tersebut, diperlukan SDM yang unggul untuk mengangkat UIN ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pihak universitas memberikan dukungan penuh kepada peserta melalui pembinaan SDM yang diadakan.

"Melalui pembinaan atau pelatihan ini, kami berharap para petugas di bidang tata usaha dan pengelola aset dapat melaksanakan tugas dengan baik dan menghasilkan yang terbaik dalam pengelolaan dan penatausahaan BMN," harapnya.

Ita Hidayatus Sholihah, S.Ag., MM, Kepala Bagian Umum UIN Maliki Malang dan ketua pelaksana pembinaan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 14 hingga 16 Juni dengan tema "Jaga Aset Negara". Acara tersebut melibatkan para pengelola BMN dan penatausahaan barang persediaan di UIN Maliki Malang serta instansi lain di bawah Kementerian Agama.

"Tujuan dari agenda ini adalah menjaga aset negara, dan tema ini dipilih agar mudah diingat dan menjadi semangat bagi para peserta," ungkapnya.

Ita menjelaskan bahwa salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kinerja para pengelola BMN dan barang persediaan dalam menjalankan tugas mereka.

"Oleh karena itu, pada pembinaan ini kami menghadirkan narasumber yang ahli dan kompeten di bidangnya, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama, KPKNL, dan juga KKPN Kota Malang," tambahnya.. (*)