UIN Maliki Malang Mulai Pembangunan Kampus 3 Tahap Pertama

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang memulai pembangunan gedung perkuliahan di Kampus 3 pada Senin (13/6/2023). Penancapan tiang pertama ...

Juni 13, 2023 - 22:10
UIN Maliki Malang Mulai Pembangunan Kampus 3 Tahap Pertama

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang memulai pembangunan gedung perkuliahan di Kampus 3 pada Senin (13/6/2023). Penancapan tiang pertama dilakukan di jalan Locari Telekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, sebagai tanda dimulainya proyek yang ambisius ini.

Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menyatakan bahwa proyek pembangunan gedung ini akan berlangsung di atas lahan seluas 5400 m² dan didukung oleh Saudi Found Development (SFD) dengan total dana sebesar Rp 1 triliun.

"UIN Malang beruntung menjadi salah satu dari tiga PTN di Indonesia yang mendapatkan dana bantuan dari SFD, selain Universitas Bengkulu dan UNJ. Kami juga menjadi satu-satunya PTKIN yang menerima bantuan tersebut. Semoga PTKIN lainnya juga mendapatkan kesempatan yang sama di masa depan," ucapnya pada Selasa, 13 Juni 2023.

Lebih lanjut, Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa dengan adanya gedung perkuliahan baru ini, UIN Malang akan memiliki tiga kampus. Kampus 1 terletak di Jalan Gajayana, yang dibangun dengan bantuan dana dari Islamic Development Bank (IDB). Kampus 2 berada di jalan Soekarno Hatta dan didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara/SBSN. Sedangkan kampus 3 di Batu ini dibangun dengan bantuan dana dari SFD.

"Selain itu, UIN Malang telah mendapatkan perhatian yang besar dari pemerintah, baik di tingkat pusat, daerah, kota, maupun kabupaten. Beberapa bulan yang lalu, Bupati Malang juga memberikan hibah tanah seluas 12 hektar kepada UIN Malang untuk pengembangan Fakultas Agro Kompleks," tambahnya.

Prof. Zainuddin menjelaskan bahwa kampus 3 UIN Malang didesain dengan menggunakan lafadz basmalah (Bismillahirrahmanirrahim). Tahap pertama yang sedang dikerjakan saat ini hanya mencakup lafadz Ar-Rahim, dengan biaya sebesar USD 54.670.520. Dana pendamping proyek juga diberikan oleh Pemerintah Indonesia sebesar USD 9.319.615 atau sekitar Rp. 908,7 miliar.

"Harapan kami adalah kelak lafadz basmalah ini akan sempurna. Selain itu, kami bercita-cita agar UIN Malang menjadi Pusat Destinasi Pengkajian Islam dan Sains yang bereputasi internasional. Tentu hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dan usaha keras dari seluruh civitas akademika, terutama para pimpinan, dan dukungan dari semua pihak," ujar Rektor.

Rektor juga memohon agar setelah pembangunan selesai, gedung ini dapat segera digunakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia secara umum.

"Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar pembangunan ini dapat berjalan lancar, aman, tertib, dan sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan," pungkasnya.

Dr. Zainal Habib, M. Hum, sebagai Manager PMU sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UIN Maliki Malang, menjelaskan bahwa pembangunan ini dilakukan oleh kontraktor PT. PP dan konsultan pengawas (PMSC) PT. Jaya CM, bekerja sama dengan PT. Andaru Koncer Jagad. Pembangunan ini direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2024.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow