UIN Malang Gelar Seminar Internasional Peringati Hari Bahasa Arab Dunia
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Pusat Pengembangan Bahasa menggelar seminar internasional pada Senin (29/1/2024). Acara UIN Malang ini ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Pusat Pengembangan Bahasa menggelar seminar internasional pada Senin (29/1/2024). Acara UIN Malang ini digelar untuk memperingati Hari Bahasa Arab Dunia.
Dalam seminar yang berlangsung di aula rektorat lantai 5 UIN Malang ini, ada bebarapa pemateri kompeten yang dihadirkan, seperti Sekretaris Jenderal Akademi Kerajaan Salman Saudi Arabia, Abdullah Bin Saleh Washmi.
Dia merupakan salah satu tokoh yang memiliki kontribusi besar dalam memajukan pembelajaran bahasa Arab di tingkat internasional.
Ketua Pusat Pengembangan Bahasa UIN Malang, Prof. Dr. Abdul Hamid mengatakan, seminar ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di lingkungan kampus.
"Selain itu, kehadiran Abdullah Bin Saleh Washmi sebagai pembicara utama semakin memperkaya wawasan peserta tentang perkembangan bahasa Arab secara global," ucapnya.
Abdullah membahas berbagai isu terkini seputar bahasa Arab, termasuk tantangan dan peluang dalam pengajaran bahasa tersebut di era modern. Ia juga berbagi pengalaman sukses Saudi Arabia dalam mempromosikan dan melestarikan bahasa Arab sebagai bagian dari warisan budaya dan intelektual.
Seminar internasional ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa Arab sebagai alat komunikasi internasional dan pemersatu umat Islam.
“Selain itu, kerjasama antarlembaga dan negara dalam pengembangan bahasa ini diharapkan dapat semakin ditingkatkan, menciptakan jaringan yang kuat dalam mendukung pengajaran bahasa Arab di tingkat global,” pungkas Prof Abdul Hamid.
Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H, M. Zainuddin, MA dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan ilmu berbasis integrasi, yaitu ilmu agama dan sains. Komitmen ini tercermin dalam upaya UIN Malang dalam mengembangkan program-program unggulan, seperti ma'had al jamiah, pusat pengembangan bahasa, dan lembaga haiah tahfidzul Quran (HTQ).
Rektor menyoroti pentingnya integrasi antara ilmu agama dan sains sebagai pondasi utama dalam memberikan pendidikan yang holistik kepada mahasiswa.
"UIN Malang berkomitmen untuk menyatukan ilmu agama dan sains, menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian dalam bidang keagamaan, tetapi juga memahami dan dapat berkontribusi dalam perkembangan sains dan teknologi," ujarnya.
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh UIN Malang adalah melalui program ma'had al jamiah, pusat pengembangan bahasa, dan lembaga Haiah Tahfidzul Quran. “Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan agama yang mendalam, pengembangan bahasa Arab, dan memfasilitasi para mahasiswa dalam memahami dan menghafal Al-Quran,” jelasnya.
Rektor juga menekankan kebijakan baru yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru di UIN Malang. Mereka diwajibkan untuk tinggal di ma'had selama satu tahun penuh sebagai bagian dari program belajar ilmu agama dan bahasa Arab. "Mahasiswa baru di UIN Malang di tahun pertama wajib mengikuti program bahasa Arab, atau yang akrab disebut PKPBA," papar Rektor.
Program ini diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa untuk memahami kedua ilmu tersebut, menciptakan lulusan yang memiliki pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai keagamaan dan kemajuan sains. “Dengan langkah-langkah ini, UIN Malang berharap dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi di berbagai bidang,” pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?