UIH Ubaya dan JCI East Java Gelar Seminar Bisnis, Hadirkan Narasumber dari Big Company
Ubaya InnovAction Hub Universitas Surabaya (UIH Ubaya) berkolaborasi dengan JCI East Java menggelar seminar bertajuk ‘Business Culture to Drive Company Growth’. Acara ini mengundang CEO (Chief Executive…
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ubaya InnovAction Hub Universitas Surabaya (UIH Ubaya) berkolaborasi dengan JCI East Java menggelar seminar bertajuk ‘Business Culture to Drive Company Growth’. Acara ini mengundang CEO (Chief Executive Officer) dan president director dari big company, Selasa (14/6/2023).
Narasumber yang hadir, antara lain Hiromichi Ichimura selaku President Director PT Yamaha Electronics Manufacturing Indonesia (PT YEMI) dan PT Yamaha Musical Products Indonesia (PT YMPI), Mitsuaki Yamaguchi selaku President Director NPR Manufacturing Indonesia, Rachmat Harsono, B.Sc., M.B.A. selaku President Director dan CEO dari Samator Group, serta Hendy Setiono selaku Founder dan CEO dari Baba Rafi Enterprise. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan terkait dengan perkembangan bisnis yang terinspirasi dari perbedaan budaya yang ada, khususnya budaya Jepang.
Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menyebut seminar ini dapat memberikan insight bahwa pertumbuhan perusahaan juga dipengaruhi oleh leadership. Peranan universitas tak hanya sebagai transfer of knowledge, namun dalam 10 tahun mendatang perkembangan learning channel dapat diakses dengan lebih mudah dan bagus. “Perguruan tinggi juga harus dapat transfer values kepada mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya pandai tetapi berkarakter yang kuat,” imbuhnya.
Dalam materinya, tiap narasumber membahas tentang bagaimana budaya kerja yang dapat diterapkan untuk mencapai kesuksesan. Rachmat Harsono menyebut key of success dalam bisnis adalah memiliki rasa empati dan disiplin. Sedangkan, menurut Hendy Setiono, keseimbangan dalam mencapai tujuan bergantung pada work-life balance. Integritas juga menjadi penting agar bisnis dapat menjadi sustainable.
Lebih lanjut, menurut Hiromichi Ichimura, waktu menjadi faktor terpenting dalam membangun skala prioritas bisnis. “Budaya kerja Jepang tidak terlepas dari waktu. Sehingga, setiap orang meyakini bahwa waktu yang dimiliki sangat terbatas yaitu 24 jam saja setiap harinya,” ujarnya. Berkaitan dengan hal ini, Mitsuaki Yamaguchi mengatakan seseorang perlu membangun kebiasaan yang terstruktur dengan membuat jadwal setiap harinya. (*)
Apa Reaksi Anda?