Tunjang Sektor Pariwisata, Kepala DKP Morotai Galakkan PPM

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Morotai selain melakukan langkah inovasi untuk penanganan dan pencegahan stunting, juga menggalakkan program pemberdayaan masyar ...

Agustus 3, 2023 - 14:50
Tunjang Sektor Pariwisata, Kepala DKP Morotai Galakkan PPM

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Morotai selain melakukan langkah inovasi untuk penanganan dan pencegahan stunting, juga menggalakkan program pemberdayaan masyarakat (PPM) demi menunjang sektor pariwisata Morotai yang lesu.

Program pemberdayaan yang melibatkan masyarakat setempat tersebar di Kecamatan Morotai Barat, Kecamatan Pulau Rao, Kecamatan Morotai Selatan, dan Kecamatan Morotai Timur. Program tersebut meliputi budi daya ikan air tawar (nila), budidaya ikan air asin (kerapu), aquaponik, penanaman coral, dan penetasan semi alami penyu.

"Untuk menunjang sektor pariwisata, kami (DKP) membuat program pemberdayaan masyarakat. Berupa budi daya ikan nila, di lokasi wisata air terjun Desa Raja yang sudah berjalan. Selain itu, di tahun ini kami akan membuat budidaya ikan air tawar di lokasi wisata Popugu di Desa Sangowo dan Desa Aha," ungkap Kepala DKP Morotai Yoppi Jutan, Kamis (3/8/2023).

Selain itu, ada program budidaya ikan air laut dengan menggunakan keramba. Rencananya, program ini dipusatkan di perairan Desa Kolorai. Budidaya ini untuk menunjang pariwisata di Dodola Islan.

Menurutnya, program ini dilakukan demi merespons keluhan para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata dan tidak ditemukan kuliner, tetapi hanya pop mi.

"Budi daya ikan air tawar di Desa Raja sebanyak 10 ribu ekor diperkirakan 2-3 bulan ke depan sudah panen. Sehingga pembangunan kulinernya juga harus disiapkan demi memuaskan pengunjung yang datang ke wisata alam itu," katanya.

Jutan mengatakan, DKP juga membuat program aquaponik di Desa Saminyamau. Aquaponik adalah program memproduksi sayur bersamaan dengan ikan, ini demi membantu masyarakat di Desa Saminyamau karena selama ini mereka sulit mendapatkan sayur.

Menurut dia, ada juga penanaman coral atau terumbu karang, penetasan semi alami penyu di Desa Tiley Pante, pembuatan ikan asin di Desa Posi-Posi Rao, dan produksi Garam di Desa Leo Leo Rao.

“Semua program pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan ini, DKP tidak sendiri, tetapi berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN dari Unihena Halmahera Utara," ujarnya.

Ia menyebutkan, dana untuk program budidaya ikan bersumber dari DAK sebesar Rp 100 juta lebih per titik. Sementara program lainnya adalah hasil inisiatif DKP untuk melakukan inovasi demi menghidupkan ekonomi masyarakat di desa-desa.

Ia berharap dengan adanya program penunjang ini, dapat memicu para wisatawan nusantara maupun manca negara untuk lebih banyak berkunjung ke tempat-tempat wisata di Morotai.

Dengan demikian, lanjut Kepala DKP Morotai, PAD sektor pariwisata juga bisa meningkat, ekonomi masyarakat di sekitar lokasi wisata juga semakin baik karena punya pendapatan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow