Tinjau 'Masjid Ramah Pemudik', Bupati Situbondo Dorong UMKM Situbondo Naik Kelas

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Perangkat Daerah meninjau program Masjid Ramah Pemudik.

Maret 27, 2025 - 08:30
Tinjau 'Masjid Ramah Pemudik', Bupati Situbondo Dorong UMKM Situbondo Naik Kelas

TIMESINDONESIA, SITUBONDO – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Perangkat Daerah meninjau program Masjid Ramah Pemudik. Dalam kunjungannya, Mas Rio sapaan akrabnya, mendorong agar UMKM di Situbondo lebih maju. Rabu, (26/3/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan masjid - masjid tersebut dalam pelayanan dan memberikan fasilitas yang nyaman dan memadai bagi para pemudik, yang ingin singgah di Masjid Ramah Pemudik Kabupaten Situbondo.

Masjid-Ramah-Pemudik-2.jpg

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Situbondo membagi tiga tim untuk meninjau dibeberapa Masjid Ramah Pemudik yang ada di Kabupaten Situbondo.

"Kita membagi 3 tim karena ada 20 titik Masjid Ramah Pemudik sepanjang Situbondo, saya di Wilayah Barat, Pak Sekda di Wilayah Tengah dan Mbak Ulfi di bagian Timur, jadi kita bersama seluruh jajaran staf Perangkat Daerah untuk bergabung," paparnya.

Lanjut Bupati Situbondo mengatakan, bahwa ini bagian upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk mendorong UMKM yang ada di kabupaten Situbondo lebih maju, melalui program Masjid Ramah Pemudik, agar nantinya produk UMKM di Situbondo lebih dikenal dan menjadi oleh-oleh pemudik yang singgah untuk beristirahat di masjid yang sudah disediakan.

Masjid-Ramah-Pemudik-3.jpg

"Kami juga mendorong agar jajaran Kepala Daerah dan staf untuk berbelanja produk UMKM yang ada di stan Masjid Ramah Pemudik. Karena ini bagus untuk gerakan kita dan dukungan UMKM Situbondo Naik Kelas," ucapnya. 

Mas Rio Juga memaparkan Masjid Ramah Pemudik menyediakan dan menfasilitasi bagi para pemudik untuk beristirahat dengan nyaman dan aman.

"Karena ini adalah masjid ramah lingkungan dan ini sangat ramah bagi pemudik, ada pijetnya, ada UMKMnya ada tempat istrirahatnya, ada buka puasanya dan macam-macam yang kami sediakan di Masjid Ramah Pemudik, tidak hanya tempat Sholat,"Jelas Mas Bupati.

Tidak hanya di Situ saja, Hubaidah (50) selaku penjual prodak UMKM di stand Masjid Ramah Pemudik mengaku sangat bangga dengan adanya program tersebut, sebab ia bisa mengumpulkan kreatifitas lokal yang ada daerah rumahnya untuk bisa diperjual belikan kepada para pemudik.

"Alhamdulillah, yang sebelumnya kami kesulitan untuk mempromosikan produk lokal ini, namun, dengan adanya program ini kami tidak lagi kesusahan memprosikan dagangan kami lagi, sebab pemudik yang dari luar kota baik dari Bali maupun dari Solo itu bisa langsung mengecek barangnya untuk di jadikan oleh-oleh," katanya. 

Selain itu, ia juga menjelaskan apa saja produk lokal yang diperjual belikan di stan Masjid tersebut, mulai dari makanan khas hingga produk hasil kerajinan tangan.

"Iya macam-macam mas, selain makanan khas Situbondo ada kreatifitas lokal yang kami buat, ada asbak dari kerang, ada talam dari bahan yang unik, pokoknya kreasi yang disukai oleh orang-orang bali itu sudah mas," jelas bu Hubaidah. 

Ust Zainal abidin Selaku Humas di Masjid Al-Imam Kecamatan Mlandingan mengapresiasi program Masjid Ramah Pemudik ini. Sebab program tersebut baru pertama kalinya ada di Kabupaten Situbondo.

"Alhamdulillah dengan adanya program Bupati ini, sangat membantu kami dalam melayani pemudik dari luar kota, dan kami mengapresiasi program Masjid Ramah Pemudik tersebut," ucapnya.

Lanjut, Ust Zainal menjelaskan, terdapat berbagai fasilitas yang disiapkan di masjid untuk melayani para pemudik agar lebih nyaman, seperti layanan kesehatan, stand UMKM, hingga pijet refleksi gratis.

"Ya tentunya, kami memastikan kebersihan kamar mandi, agar pengunjung merasa lebih nyaman. Kemudian, kita juga sediakan layanan kesehatan. Ada stand produk UMKM lokal juga, termasuk pijet refleksi kami siapkan bagi siapa saja pemudik yang merasa kecapean dalam perjalanan," terangnya.

"Setiap harinya, hampir puluhan pemudik yang sudah kami layani, ada dari Solo, Surabaya, Malang, yang lebih banyak biasanya malam hari yang singgah," tutup Ust Zainal Abidin. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow