Soal Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim, Pemkab Morotai Perkuat Sinergi dengan KKP RI
Pemkab Morotai bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) perkuat sinergitas dengan menggelar kembali kegiatan soal Mitigasi Bencana dan Adapt ...
TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Pemkab Morotai bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) perkuat sinergitas dengan menggelar kembali kegiatan soal Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim di Kabupaten Pulau Morotai.
Kegiatan yang dihadiri Koordinator Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim, KKP RI, Fegi Nurhabai ini berlangsung di Lantai II Aula Kantor Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Kamis (25/5/2023).
"Rencana dan adaptasi perubahan iklim merupakan kegiatan reguler di direktorat kami, namun untuk tahun ini Kabupaten Pulau Morotai adalah satu-satunya lokasi yang tampil untuk melaksanakan kegiatan," ungkap Fegi Nurhabai.
Ia menegaskan, bahwa kegiatan ini sudah dimulai sejak bulan Februari, diawali dengan survei lapangan dan kunjungan ke beberapa lokasi desa di Morotai.
"Program ini dilakukan tidak hanya untuk penyadartahuan mitigasi bencana tsunami dan perubahan iklim, tapi kami juga melaksanakan pembangunan atau pemasangan rambu evakuasi sampai titik kumpul. Oleh karena itu, kami mengharapkan peran aktif dari bapak Ibu sekalian untuk kelancaran acara," pungkasnya berharap.
Sementara Plt Sekda Pemkab Morotai, F Revi Dara, mengatakan pemerintah daerah sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau Pulau Kecil (P4K) Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP RI yang telah menginisiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Kegiatan ini, sudah dilakukan secara simultan sejak tahun 2009 melalui penyediaan rumah ramah tsunami di Desa Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai dan sampai saat ini masih dilakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada upaya mitigasi bencana.
"Bagi kami, kegiatan seperti ini sangatlah membantu pemerintah daerah dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) baik aparatur maupun masyarakat terkait upaya mitigasi bencana alam dan perubahan iklim yang akan timbul di kemudian hari di Pulau Morotai," ungkapnya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Pulau Morotai diapit oleh 3 lempeng laut (Mega Trust) yaitu antara lain Mega Trust Sulawesi, Halmahera dan Philipina, dimana ketiga lempeng ini sering kali berpotensi terjadi pergeseran atau tumbukan yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi dan juga berpotensi menimbulkan tsunami.
Oleh karena itu, kata Revi, kegiatan seperti ini merupakan bentuk ikhtiar manusia, agar kita selalu siap sedia dan waspada apabila terjadi bencana gempa bumi berpotensi menimbulkan tsunami yang kejadiannya tidak tahu kapan dan dimana akan terjadi. Hanya Tuhan yang maha mengetahuinya.
"Kami berharap kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini, agar benar-benar serius dan fokus dalam menyimak semua materi dan bahan yang dipaparkan sebagai bekal ilmu. Dan, menjadi bahan informasi nantinya disebar luaskan kepada masyarakat atau keluarga kita dalam upaya melakukan tindakan mitigasi dini apabila terjadi bencana gempa bumi yang berpotensi tsunami," kata Plt Sekda Pemkab Morotai, F Revi Dara. (*)
Apa Reaksi Anda?