Sinergi Positif, Dosen UNIPMA Perkuat Peran Pengawas melalui Refleksi Coaching
Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah bentuk transformasi dan percepatan peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan global.
TIMESINDONESIA, MADIUN – Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah bentuk transformasi dan percepatan peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan global. Kegiatan PSP tidak terlepas dari komunitas belajar internal, pengawas, stakeholder eksternal dan berbagai pihak terkait. Sebagai bentuk sinergi positif BBGP Jawa Timur melalui fasilitator sekolah penggerak mengagendakan kegiatan refleksi coaching untuk penguatan peran pengawas.
Salah seorang fasilitator dari UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si. mengadakan refleksi caching kepada enam pengawas sekolah di Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi. Pengawas sekolah berasal dari enam sekolah dampingan. Pengawas dari dinas pendidikan Kota Madiun adalah Sulis Setyaningsih, M.Si dan Mahfur Gunawan, S.Pd. pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi terdiri dari Ismono, M.Pd, Moh. Yusak, S.Pd., Endang Sulamsih, S.Pd dan Drs. Sumarna.
Hasil dari refleksi coaching ini adalah pengawas mampu mengimplementasikan strategi pendampingan sekolah penggerak melalui coaching yang konstruktif. Pengawas menggali apa yang menjadi pencapaian, kendala maupun tantangan yang dihadapi sekolah penggerak dampingan.
Setelah itu, pengawas memandu sekolah untuk menemukan solusi dan upaya strategis dalam menghadapi tantangan. Secara umum peran pengawas sangat vital dalam memberikan motivasi dan dorongan sekolah penggerak untuk terus berkembang.
Melaui forum ini, dosen UNIPMA Madiun sekaligus fasilitator memberikan beberapa trik dan tips bagi pengawas untuk melakukan coaching dan pendampingan sekolah. Pengawas juga memberikan usulan dan masukan untuk forum komunikasi pengawas pada masing-masing dinas pendidikan. “Kegiatan ini selain sebagai penjaminan mutu peran pengawas dalam coaching, juga untuk memperkaya wawasan pengawas melalui sharing pengalaman,” ungkap Dr. Linda, fasilitator sekolah penggerak.
Harapannya kegiatan penguatan pengawas sekolah mellaui refleksi coaching ini juga dapat mempererat UNIPMA Madiun bersama Dinas Pendidiakn Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi mengawasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?