SIDO RESIK 2023 Hadirkan Wisata Kali Pelayaran Desa Penambangan
Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus penggagas Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor merasa seperti berwisata saat melakukan ...
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus penggagas Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor merasa seperti berwisata saat melakukan penilaian bersama dewan juri Sido Resik 2023 di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (8/12/2023).
"Kita terasa berwisata di Sido Resik Kali Pelayaran Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo ini," katanya.
Ning Sasha sapaan akrab Istri Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor ini takjub dan merasa bangga Desa Penambangan bisa menghadirkan wisata sungai yang hampir mirip dengan Kabupaten tetangga Sidoarjo.
Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo sekaligus penggagas Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik Hj. Sa'adah Ahmad Muhdlor saat menunjukkan sovenir Sido Resik Kali Pelayaran Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo (FOTO; Sidoresik)
"Meskipun Kabupaten Sidoarjo bukan Kabupaten yang memiliki keindahan alam seperti di daerah tetangga, setidaknya mari kita bersama-sama menjaga dan merawat apa yang telah kita miliki bersama yaitu sungai," ungkapnya
Ning Sasha berharap masyarakat Sidoarjo untuk menjadikan sungai sebagai kemewahan yang berharga seperti apa yang dilakukan di Desa Penambangan yang sudah terlihat memiliki icon wisata desa Sido Resik Kali Pelayan.
Warga menikmati wisata sungai Sido Resik Kali Pelayaran Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo (FOTO: Sidoresik)
"Belajar dari luar negeri, mereka memiliki sungai yang bersih, bahkan ngopi dipinggir sungai menjadi kemewahan bagi mereka. Melalui Sido Resik ini saya ingin masyarakat Sidoarjo menjadikan sungai suatu kemewahan yang dianugerahkan Tuhan untuk kita jaga bersama," paparnya.
"Seperti Sido Resik Kali Pelayaran Desa Penambangan sudah terlihat icon wisata sungainya, harapan saya harus terus berkelanjutan dikelolah bersama seluruh stakeholder di Desa Penambangan dengan tujuan besar menjadi destinasi wisata sungai yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo," sambung Ning Sasha.
Selain itu, Ning Sasha juga mengapresiasi inovasi Desa Penambangan yang menghadirkan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) untuk mensupport aliran listrik sepanjang Sido Resik Kali Pelayaran.
"Mandiri, hiasan lampu warna-warni, lampu penerangan semua aliran listriknya dari hasil PLTA. Otomatis tidak keluar biaya untuk membayar listrik. Saya apresiasi inovasinya," bangganya.
Ia juga menjabarkan dengan cara mempercantik sungai akan mendapatkan banyak keuntungan baik untuk masyarakat sekitar sungai, maupun masyarakat Sidoarjo secara umum.
"Sungai yg dulu terabaikan, bisa jadi magnet ekonomi bagi desa sendiri. Yaitu dengan wisata kuliner terangkat, UMKM warga sekitar juga ikut dikenal, ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk anak-anak, serta liburan dekat rumahnya km di h dan murah meriah sudah cukup dapat menghibur dari penat," tegasnya. Ning Sasha.
Sementara, Kepala Desa Penambangan, Helmy Firmansyah mengatakan sungai yang disulapnya menjadi Sido Resik Kali Pelayaran ini, memiliki lebar 10 meter dan kedalaman 80 sentimeter menjadi aliran bakan baku Perumda Delta Tirta Sidoarjo. Dikatakannya, melalui Sido Resik Desa Penambangan telah memiliki desa wisata yang menjadi jujukan warga sekitar.
“Berkat Sido Resik putaran kedua ini, saya merasa bangga selama ini impian menciptakan dan memiliki desa wisata terwujud, yaitu dengan Kerjasama, gotong-royong, dan kolaborasi antara masyarakat sekitar aliran sungai, anak-anak muda di Desa Penambangan, serta Pemerintah Kecamatan yang turut serta mendukung,” ungkapnya.
Helmy menambahkan, potensi luar biasa wisata sungai ini diyakininya akan menjadi wisata yang berkelanjutan. Sebab, Desa Penambangan memiliki aliran sungai Brantas, kemudian pecahan sungai Brantas yakni Mangetan Kanal adalah sungai atau kali pelayaran paling ujung utara dan pelayaran pintu utama sungai yang mengalir menuju Desa-Desa di Kabupaten Sidoarjo dari Sungai Brantas.
“Atas dasar kelebihan aliran sungai itulah, kami (pemdes dan masyarakat) akan terus mengembangkan dan menjaga desa wisata ini tak hanya menarik warga sekitar saja, tetapi target saya adalah mampu menjadi jujukan wisatawan dari luar Sidoarjo,” pungkasnya.
Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau Sido Resik 2023 putaran kedua digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dengan leading sektor Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PU-BMSDA), TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Lintang Songo Foundation dengan media partner TIMES Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?