Sepekan Safari Ramadan, Santri MBS Al Amin Jadi Guru, Kakak Asuh hingga Bersihkan Masjid

Bulan suci ramadan selalu menjadi momen bermakna dan istimewa bagi santri MBS Al Amin Kepanjen, Kabupaten Malang. Selama sepekan, 2-8 Maret 2025, para santri MBS Al Amin melakukan Safari Samadan,…

Maret 8, 2025 - 13:00
Sepekan Safari Ramadan, Santri MBS Al Amin Jadi Guru, Kakak Asuh hingga Bersihkan Masjid

TIMESINDONESIA, MALANG – Bulan suci ramadan selalu menjadi momen bermakna dan istimewa bagi santri MBS Al Amin Kepanjen, Kabupaten Malang. Selama sepekan, 2-8 Maret 2025, para santri MBS Al Amin melakukan Safari Samadan, di berbagai tempat yang sudah ditentukan. 

Tempat kegiatan Safari Ramadan MBS Al Amin tersebut adalah Masjid Teduh, Desa Sengguruh Kepanjen, TPQ di Pakisaji, Musholla Darul Hidayah, Masjid Al hijrah dan TK ABA 21 Kebonagung Pakisaji, SD Muhammadiyah 2 Sumberpucung, dan di Markaz Ar Rasyidin Donomulyo Kabupaten Malang. 

Tak hanya itu, kegiatan Safari ini juga dilangsungkan di luar daerah, yakni dipusatkan di Masjid Attaqwa. Kecamatan Doko, Blitar dan di Masjid Al-Ikhlas Jegulo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.

MBS-Al-Amin-Kepanjen-B.jpg

"Kegiatan Safari Ramadan ini sudah dilakukan setiap tahun saat puasa Ramadan. Tujuan utamanya, untuk praktek dakwah santriwati di tengah-tengah dan lingkungan masyarakat," terang Nabila Kusuma Dani, selalu manager pesantren MBS Al Amin Kepanjen, Jum'at (7/3/2025). 

Dikatakan, kegiatan Safari Ramadan ini diikuti santri yang dibagi dalam 10 kelompok, yang semuanya bermukim selama sepekan di tempat kegiatan. 

Selama berkegiatan, program kerja yang disusun antara lain, praktek public speaking, mengadakan lomba bersama anak-anak usia SD dan SMP, mengajar di TPQ sekitar, dan membantu mengajar di TK 'Aisiyah di sekitar tempat santri bermukim. 

Di sela mendampingi anak-anak yang jadi adik asuh, hampir selalu nengajak permainan dan lomba, dan memberikan hadiah untuk penyemangat belajar mereka. 

Para santriwati MBS Al-Amin kepanjen tidak segan memberikan hadiah kenang-kenangan, yang didapatkan dari iuran mereka untuk masjid yang dtinggali. 

Para santri juga rutin membersihkan masjid, dan melakukan kegiatan keseharian lainnya seperti tadarus, salat wajib, dhuha, kultum dan lainnya. 

Tidak sedikit santriwati yang merasakan senang ketika menjalankan program kerjanya, dan semua mereka jalankan dengan hati lapang dan ikhlas.

Meskipun dalam pelaksanaannya tidak mudah, karena ada yang harus berjalan 500 meter ke tempat mengajar. 

"Para santri tampak betah sekali di sini, bahkan ada juga menangis karena terlalu lelah menjalankan kegiatan sesuai program kerjanya," kata Nabila. 

Bahkan, beberapa santri menyayangkan kegiatan ini dilakukan dengan waktu sangat terbatas. 

"Sayang sekali waktunya hanya sebentar, padahal kami di sini sangat merasa terbantu," ungkap ustadzah Suniti, salah satu pengajar di tempat Safari Ramadan. 

MBS-Al-Amin-Kepanjen-C.jpg

Semangat kebersamaan dalam Safari Ramadhan inipun menjadi kenangan yang akan terus membekas, dalam hati setiap santri dan masyarakat yang terlibat. 

Safari Ramadhan santri MBS Al Amin tersebut bukan sekadar tradisi, melainkan juga menjadi sarana dakwah yang efektif. 

Secara khusus, kegiatan ini menjadi evaluasi diri bagi masing-masing pribadi untuk berbenah. Dengan kegiatan ini, para santri belajar untuk lebih peduli, berempati, dan mengamalkan ilmu agama dalam kehidupan nyata.

"Semoga anak-anak kami ini menjadi the real generation penerus bangsa yang Al-Amin, seperti nama lembaga yang membesarkannya," harap Nabila memungkasi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow