Senyum Haru Wisuda Santri Khotmil Al-Qur'an Bin Nandhor di Jombang
Madrasah Diniyah (Madin) Al-Hidayah, Manduro, Kabuh, Jombang melaksanakan syukuran wisuda khatam Al-Qur'an angkatan ketiga. ... ... ...
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Madrasah Diniyah atau Madin Al-Hidayah, Manduro, Kabuh, Jombang melaksanakan syukuran wisuda khatam Al-Qur'an angkatan ketiga. Sebuah program berkelanjutan santri dalam belajar mengaji Al-Qur'an.
Pantauan TIMES Indonesia, gugup dan nervous melanda mereka, bukan karena hendak bertarung disebuah kompetisi. Namun, belasan santri itu akan mendawamkan Juz 30 dalam kegiatan Syukuran wisuda Santri Khotmil Al-Qur'an Bin Nandhor angkatan ketiga, Sabtu (21/10/2023).
Hal yang membuat mereka was-was adalah harus mendawamkan di depan banyak orang, khususnya dihadapan kedua orang tuanya.
Kekhawatiran itu tidak mampu mengalahkan semangat dan rasa bangga mereka. Belasan santri mampu mendawamkan juz 30 dihadapan publik. Seketika sorak orang tua, masyarakat sekitar, hingga tamu undangan mengisi ruang acara malam itu.
Ketua panitia penyelenggara, Bambang Cahyono mengatakan bahwa rangkaian kegiatan ini mulai pra wisuda ada lomba keagamaan untuk santri, dilanjut kirab santri hingga puncaknya malam ini bershalawat.
"Ini merupakan kebanggaan bersama, anak didik kita bisa mengikuti ajaran-ajaran yang diajarkan kanjeng Nabi Muhammad SAW, dimulai dari Membaca, sebab Al-Qur'an adalah pedoman kita selama hidup didunia dan menjadi bekal penolong diakhirat," ucap Santri angkatan pertama itu.
Muhammad Kusnadi Syahputra, salah satu dari 15 wisudawan/wati ini sangat bangga dan bahagia bisa menuntaskan khatam Al-Qur'an 30 Juz. Kedua orang tuanya tersenyum dan berbinar kedua matanya, melihat putranya menjadi sholeh dan hafidz Quran.
"Ya bangga rasanya bisa mengkhatamkan Al-Qur'an dan ini saya persembahkan untuk ibuku dan keluargaku," ujarnya.
Puluhan pasang mata menjadi saksi prosesi wisudawan/wati santri Madrasah Diniyah Al-Hidayah, Manduro, Kabuh, Jombang, yang di wisuda langsung oleh Jadi, Kepala Dusun Mato'an Desa Manduro. Selain itu juga di isi oleh mubaligh Habib Ahmad Muhajir Al-Jufri, Sambong Dukuh, Jombang.
Sementara itu, Alimah, Pengasuh Madrasah Diniyah Al-Hidayah mengingatkan santrinya bahwa Adab itu lebih tinggi daripada ilmu oleh karena itu, dahulukan adab dimanapun kalian berada.
Begitu pentingnya adab hingga para ulama sangat memperhatikannya. Sebab, kepintaran pun tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab. Ilmu bisa menjadi berbahaya bagi pemiliknya dan orang lain karena tidak didampingi dengan adab.
Syukur atas izin Allah ta'ala, semakin banyak anak-anak Desa Manduro, Kabuh, Jombang yang semangat dan lancar dalam mengkhatamkan Alqur'an. Nampak tak ada keraguan masa depan umat Islam di Desa Manduro akan terus bersinar.
Ia berharap, hal ini dapat ditiru oleh daerah lainnya. Sehingga, semakin banyak santri, senang mengaji hingga penghafal Qur'an di Indonesia, bahkan dunia. (*)
Apa Reaksi Anda?