SDN 1 Bambang Harap UWG Malang Bantu Edukasi Warga akan Petingnya Bersekolah

TIMESINDONESIA, MALANG – Pimpinan UWG dan Koordinator Kampus Mengajar UWG berkesempatan mengunjungi beberapa sekolah tempat penugasan mahasiswa peserta Kampus Mengajar Angkatan 6. Sekolah yang dimaksud adalah SDN 4 Sumberputih (Wajak), SDN 1 Bambang (Wajak), dan SDN Tamansari Wonorejo (Pasuruan).

Satu sekolah yang sayangnya tidak dapat dikunjungi adalah SDN Tiudan 2 Tulungagung karena bersamaan dengan padatnya kegiatan yang harus diikuti para guru di sekolah tersebut.

Tujuan kedua dari kunjungan rombongan UWG setelah SDN 4 Sumberputih ialah SDN 1 Bambang. Di situ, Kepala SDN 1 Bambang, Kunaryadi, dan guru pamong, siap menyambut meski sebetulnya jam sekolah telah berakhir. Selain itu tentu hadir pula Nabilah Wahyuningtyas dan Isna Fitriawati Amrullah, dua mahasiswa UWG yang bertugas di SD itu, serta tiga rekan sekelompoknya.

Di kesempatan itu, sang kepala sekolah banyak bercerita mengenai kondisi sosial ekonomi lokal yang menghambat kemajuan pendidikan. “Banyak keluarga di sekitar sini yang menjadi TKI dan buruh tambang pasir. Dengan perhatian tertuju pada sisi ekonomi, keluarga jadi terabaikan. Mereka juga belum menyadari pentingnya pendidikan, sehingga seringkali muncul pertanyaan ‘Buat apa sekolah?’ Bahkan para guru harus menjemput anak didik ke rumah masing-masing agar mereka mau datang ke sekolah,” papar Kunaryadi.

Yang lebih memprihatinkan, angka kenakalan remaja cukup tinggi. Banyak terjadi anak yang berpacaran hingga hamil di luar nikah, perundungan, hingga penyalahgunaan narkoba.

Wakil Rektor III UWG, Dr. Ir. SRDm Rita Hanafie, MP, berharap silaturahmi tidak terputus meski sebentar lagi program Kampus Mengajar akan berakhir. "Melalui Nabilah atau Isna, kita dapat terus berkomunikasi dan kami dapat membantu sekolah di kegiatan-kegiatan lain, seperti Widyagama Mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa penerima beasiswa, atau juga kegiatan pengabdian masyarakat oleh para dosen kami yang berbentuk sharing wawasan keilmuan atau bentuk lainnya,” jelasnya.

Hal ini rupanya memantik harapan Pak Kun, sapaan akrab kepala SDN 1 Bambang. “Barangkali bapak ibu dosen dapat hadir kemari memberi edukasi bagi masyarakat agar dapat menekan angka kehamilan di luar nikah ataupun penggunaan narkoba di kalangan anak dan remaja,” usul Kunaryadi, yang langsung disambut baik oleh para pimpinan UWG. “Kami siap membantu bila sekolah membutuhkan bantuan untuk dapat mengedukasi masyarakat,” jawab Rektor UWG Malang. (*)