Sarat Kisah Inspiratif, Indah Kurnia Ajak Para Guru Nobar Film Aku Rindu
Masih dalam nuansa Peringatan Hari Guru Nasional, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengajak para pendidik nonton bareng (nobar) film Aku Rindu di salah satu Bioskop XXI, Surabaya.
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Masih dalam nuansa Peringatan Hari Guru Nasional, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengajak para pendidik nonton bareng (nobar) film Aku Rindu di salah satu Bioskop XXI, Surabaya.
Indah Kurnia mempersembahkan nobar ini khusus kepada para guru, pahlawan tanpa tanda jasa.
"Guru adalah sosok yang bisa digugu dan ditiru oleh anak bangsa," katanya, Sabtu (25/11/2023).
Aku Rindu sendiri merupakan film yang dibintangi oleh putri Indah Kurnia, Verlita Evelyn. Film tersebut mengisahkan tentang dedikasi dan cinta seorang guru terhadap profesinya.
"Film ini sangat layak untuk ditonton oleh seluruh segmen masyarakat dan hari ini kami menghadirkan para pahlawan pendidikan yang membentuk karakter bangsa dan menjadi penentu masa depan bangsa dari para guru," kata Indah.
Ia berharap para guru terhibur dan bisa mengambil sisi positif film yang syutingnya dilakukan di Yogyakarta dan Larantuka, NTT.
Keceriaan para guru dapat tiken nonton Film Aku Rindu persembahan Indah Kurnia di XXI Surabaya, Sabtu (25/11/2023).(Foto: Dok.Pribadi)
"Selamat Hari Guru, semoga Indonesia semakin cerdas. Karena tingkat kecerdasan suatu bangsa itu akan menentukan tingkat kesejahteraan bangsa itu sendiri. Mempersiapkan diri untuk menyambut Indonesia Emas 2045," ucapnya.
Diketahui, Aku Rindu merupakan salah satu film Inspiratif asal Indonesia yang mengangkat kisah pejuang sosial dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Film ini dibintangi aktor ternama Samuel Rizal dan aktris cantik Verlita Evelyn.
Film yang diproduksi oleh Eng Ingk Eng Pictures ini disutradarai secara apik oleh Key Mangunsong. Selain sebagai sutradara ia juga berperan sebagai penulis skenario dibantu oleh Salim Tariq.
Film ini bercerita tentang pengabdian dan perjuangan seorang istri bernama Lailana (Verlita Evelyn). Tak hanya menjadi sosok istri yang patuh pada suaminya Banyu (Samuel Rizal), namun ia juga mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan di sekitarnya.
Kisahnya bermula ketika Lailana dan suaminya Banyu yang berprofesi sebagai seorang polisi, dipindahtugaskan ke sebuah desa terpencil di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Dengan jiwa sosial yang sangat tinggi, Lailana terpanggil untuk membangun sekaligus menjadi pengajar di desa terpencil tersebut.
Dalam upayanya membangun desa tersebut, Lailana diperhadapkan dengan banyak liku-liku. Namun berkat semangat dan tekad yang tinggi serta dukungan dari sang suami, ia pun mampu mewujudkannya.
Dari kasih Lailana ini terselip pesan yang sangat berharga. Lailana menunjukkan potret wanita dengan semangatnya yang tinggi dan tak pantang menyerah dalam mengubah sebuah mimpi menjadi kenyataan. (*)
Apa Reaksi Anda?