RSUD Genteng Banyuwangi Punya Tips Bagi Anda yang Sering Menderita Nyeri Punggung Atas

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bagi anda yang sering menderita nyeri punggung atas atau Rhomboid Muscle Pain, ketika bangun tidur. Rasa sakit terasa dipunggung bagian atas, kanan atau kiri. Kondisi tersebut tentunya sangat menyiksa.

Banyak yang menganggap hal ini disebabkan karena salah bantal, salah posisi tidur, atau masuk angin. Benarkah demikian?.

Nah, berikut ini tips sekaligus edukasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, bagi anda yang kerap mengalami nyeri punggung bagian atas.

dr. Yanuarningtyas SpAn. MBiomed, FIP, dokter Poli Nyeri RSUD Genteng Banyuwangi menjelaskan, otot yang terasa sakit di punggung bagian atas kanan atau kiri disebut dengan otot Rhomboid. Menurutnya, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan otot ini terasa sakit. Alias tidak hanya karena salah posisi tidur.

“Nyeri otot Rhomboid dapat disebabkan, pertama karena postur tubuh yang buruk atau salah, bisa karena terlalu lama duduk membungkuk di depan computer,” katanya, Selasa (11/7/2023).

Kedua, lanjut dokter Yanuarningtyas, lantaran cidera akibat regangan berlebihan. Imbas gerakan mendayung, melempar atau menarik yang berulang. Usai membawa tas ransel yang berat atau mengangkat benda berat juga dapat menyebabkan sakit punggung.

“Yang kelima, juga bisa disebabkan aktivitas atau pekerjaan yang memerlukan lengan direntangkan di atas kepala dalam waktu yang lama,” ungkap dokter Yanuarningtyas.

Regangan otot Rhomboid ringan, lanjutnya, dapat sembuh dalam beberapa minggu. Sedang cidera yang lebih berat memerlukan waktu penyembuhan lebih lama.

Untuk penyembuhan nyeri punggung bagian atas secara mandiri, RSUD Genteng menyarankan agar punggung dikompres dengan es. Jika dalam waktu beberapa hari tidak ada pembengkakan, kompres bisa diganti dengan air hangat. Lakukan selama 20 menit beberapa kali sehari.

Alternatif penyembuhan secara mandiri kedua, menggunakan obat anti nyeri. Misalnya Parasetamol, Ibuprofen atau krim anti nyeri. Bisa juga dengan menjaga bahu dan lengan tetap dalam posisi ke bawah. Alternatif penyembuhan secara mandiri keempat, dengan melakukan peregangan ringan. Bisa pula dengan melakukan gerakan Yoga.

“Untuk peregangan otot punggung, bisa dilakukan dengan beberapa teknik,” cetusnya.

Pertama dengan teknik bola tenis. Caranya, dengan berbaring terlentang di lantai. Letakkan bola tenis di bawah bahu. Perlahan-lahan gerakkan bahu maju mundur di atas bola. Ubah posisi dan ulangi.

Teknik kedua Foam Roller. Yakni berbaring di lantai dan gulingkan bahu di atas Foam Roller untuk membantu mengendurkan dan memijat otot. Teknik ketiga dengan menggunakan alat pijat elektrik untuk memijat bahu.

“Istirahat dan menahan diri dari melakukan aktivitas yang menyebabkan sakit punggung bagian atas dapat membantu percepatan penyembuhan,” ujar dokter Yanuarningtyas.

Bila semua cara telah dilakukan dan rasa nyeri punggung bagian atas tak kunjung reda, masyarakat bisa datang ke Poli Nyeri RSUD Genteng untuk konsultasi. Dengan pengalaman dokter serta peralatan yang memadai, tentunya rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini akan sangat membantu proses penyembuhan.

“Dengan terapi yang tepat, penyembuhan juga akan lebih cepat,” tandasnya.

Poli Nyeri RSUD Genteng, Banyuwangi, melayani pasien setiap hari Senin – Kamis. Namun, dengan komitmen pelayanan prima, diluar hari tersebut pasien tetap bisa dilayani dengan mengatur janji dengan dokter.

Direktur RSUD Genteng Banyuwangi dr, Siti Asiah Anggraeni, M.MRS, melalui Humas dr Sugio menjelaskan, pihaknya memiliki visi terwujudnya Poli Nyeri yang unggul dan professional.

“RSUD Genteng berkomitmen untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan, sehingga makin bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi,” katanya. (*)