RSU Wajak Husada Malang Siapkan Layanan Konsultasi Jiwa untuk Caleg Gagal
Komisi pemilihan umum (KPU) Malang telah menetapkan 1.514 Daftar Calon Tetap (DCT) untuk mengikuti konstestasi pemilihan DPRD pada tahun 2024.
TIMESINDONESIA, MALANG – Komisi pemilihan umum (KPU) Malang telah menetapkan 1.514 Daftar Calon Tetap (DCT) untuk mengikuti konstestasi pemilihan DPRD pada tahun 2024.
Jumlah 1.514 DCT itu terdiri dari DCT anggota DPRD di tiga daerah di Malang Raya. Rinciannya Kota Malang 570 caleg, Kabupaten Malang sebanyak 589 caleg dan Kota Batu 355 caleg. Dalam perjalanan dalam mengikuti serangkain proses pemilu yang padat agenda dan ekspektasi yang tinggi akan dapat lolos menjadi angoota dewan tentu perlu mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
Dalam hal ini, RSU Wajak Husada Malang menyadari oleh karena itu RSU Wajak Husada menyiapkan layanan konsultasi psikiatri dan pendampingan bagi para calon anggota legislatif (caleg) Pemilu Legislatif 2024 yang gagal.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap pemahaman bahwa proses politik, terutama ketika terlibat dalam pemilihan umum, dapat memberikan tekanan dan stres psikologis yang signifikan bagi para para caleg. Caleg yang tidak berhasil dalam pemilihan umum mungkin mengalami berbagai macam emosi, seperti kekecewaan, stres, dan bahkan depresi.
Direktur RSU Wajak Husada, dr. Fitriya Fajar Wati,M.Kes, memahami bahwa kegagalan dalam kontestasi politik dapat memiliki dampak yang mendalam pada kesehatan mental seseorang.
Sehingga, ketika ada caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat kalah dalam kontestasi Pemilu tersebut bisa langsung mendapatkan penanganan dengan baik.
"Kami berharap dapat membantu para caleg untuk pulih dan mengatasi tantangan psikologis yang mungkin mereka hadapi," jelasnya.
Para caleg yang berminat untuk menggunakan layanan ini dapat menghubungi RSU Wajak Husada untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan membuat janji konsultasi jiwa di Nomor berikut 082334145073. RSU Wajak Husada berharap bahwa langkah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan semua individu yang terlibat dalam proses politik. (*)
Apa Reaksi Anda?