RSU Wajak Husada bersama Unisma Malang Tekan Angka Stunting di Wajak

TIMESINDONESIA, MALANG – RSU Wajak Husada Malang dengan Mahasiswa Unisma Malang berkontribusi atas kesejahteraan masyarakat Desa Sukolilo, Wajak, Kabupaten Malang.

Dalam hal ini, peningkatan kesadaran tentang stunting yaitu dimana kondisi pertumbuhan pada anak akibat kurang gizi kronis, sangat penting bagi masyarakat karena memiliki dampak yang serius terhadap kesejahteraan individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan.

Stunting dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak dan kognitif. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan sepanjang hidup mereka. Peningkatan kesadaran dapat membantu orang tua dan perawat anak memahami pentingnya gizi yang baik sejak dini untuk mencegah stunting.

Anak-anak yang tumbuh tanpa stunting memiliki potensi lebih besar untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif di masa depan. Stunting dapat menghambat perkembangan fisik dan mental, yang kemudian dapat membatasi kemampuan mereka untuk berkontribusi pada ekonomi dan masyarakat.
 

“Wajib kita ketahui bahwa, Anak-anak yang mengalami stunting seringkali memiliki masalah kesehatan yang mengganggu partisipasi dan kinerja sekolah mereka. Ini dapat berdampak pada pencapaian pendidikan mereka dan peluang masa depan. Peningkatan kesadaran tentang stunting dapat membantu sekolah dan guru mengidentifikasi anak-anak yang memerlukan perhatian ekstra,” tutur Harsastri Prananing Sukma, S.Gz selaku pembicara dalam acara sosilisasi tersebut.

Dan ucapan terimakasih juga turut disampaikan oleh para mahasiswa Universitas Islam Malang. "Terimakasih kepada RSU Wajak Husada Malang yang telah bekerjasama dengan kami dari Universitas Islam Malang, karena telah mensupport sosialisasi tentang stunting , dimana sosialisasi hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik, terlihat masyarat yang sangat antusias," ucap Nasrul salah satu mahasiswa dari Unisma Malang. (*)