Ramadan-Lebaran Dorong Realisasi Penyerapan Anggaran Jatim Meningkat

Momen Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh di bulan Maret dan April ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan penyerapan anggaran Provinsi Jawa Timur lebih positif lagi.  . ...

Maret 30, 2023 - 18:20
Ramadan-Lebaran Dorong Realisasi Penyerapan Anggaran Jatim Meningkat

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Momen Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh di bulan Maret dan April ini diprediksi akan mendorong pertumbuhan penyerapan anggaran Provinsi Jawa Timur lebih positif lagi. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan tunjangan hari raya (THR) bagi PNS harus sudah diberikan mulai H-10 Idul Fitri. 

"Saya yakin ada peningkatan realisasi penyerapan dana melalui THR, dari lembaga juga lebih banyak," tukas Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur Taukhid, Rabu, (29/03/2023) di Kota Kediri.

Taukhid mengungkapkan realisasi pendapatan negara Provinsi Jawa Timur sampai 28 Februari 2023 tercatat pertumbuhan 6,49 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun anggaran yang lalu atau year to year. Jumlah itu mewakili Rp44,54 triliun atau 16,49 persen dari target sebesar Rp256,8 triliun. 

Pendapatan tersebut terdiri dari realisasi penerimaan pajak yang mencapai Rp 16, 80 triliun dimana pajak penghasilan menyumbang 15,27 persen, penerimaan PPN 17, 42 persen yang merupakan realisasi penerimaan tertinggi,penerimaan PBB sebesar 1,40 persen dan sisanya 14, 10 persen dari pajak lainnya. 

"Sedangkan untuk penerimaan bea dan cukai mencapai Rp 12,66 triliun atau 8,45 persen. Hal itu masih ditopang dengan pertumbuhan penerimaan cukai, bea Keluar, dan bea masuk," tutur Taukhid lagi. Sedangkan untuk PNBP mencapai Rp 1,01 triliun.

Sedangkan untuk realisasi belanja negara di regional Jawa Timur, menurut Taukhid telah terealisasi sebesar Rp 15,87 triliun atau 13,01 persen dari target belanja negara tahun 2023 secara keseluruhan.

Angka realisasi belanja negara itu ditopang oleh realisasi belanja kementerian atau lembaga yang mencapai Rp 3,76 triliun. Selanjutnya realisasi transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp 12,10 triliun.

“TKD ini disokong oleh Dana Bagi Hasil, DAU, dan Dana Desa. Sementara untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, DAK Non Fisik dan Dana Insentif Fiskal (DIF) belum terdapat realisasi hingga akhir Februari 2023,” tambahnya lagi. 

Dengan pencapaian itu, Taukhid menambahkan,  di triwulan pertama 2023 ia optimis terjadi pertumbuhan realisasi di Jawa Timur. Dimana sampai 24 Maret lalu untuk belanja tumbuh 6,7 persen sementara pendapatan lebih besar 11 persen. "Untuk triwulan satu kita optimis lebih baik," tambah Taukhid.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow