Program Warung Naik Kelas Dorong Pertumbuhan UMKM di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebagai wujud nyata dalam upaya memacu pertumbuhan ekonomi mandiri, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki program inovatif yang diberi nama "Warung Naik Kelas."

Program ini merupakan langkah konkrit untuk memberikan dukungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Terbaru, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) UP3 Banyuwangi untuk memberikan bantuan berupa pemasangan instalasi listrik gratis kepada puluhan pelaku UMKM.

Langkah ini bertujuan untuk mendukung usaha mereka dan mendorong perkembangan bisnis UMKM di Banyuwangi.

Manager PT PLN UP3 Banyuwangi, Agus Santoso, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan program Pemkab Banyuwangi, yaitu "UMKM Naik Kelas."

“Sebagaimana yang dilakukan Pemkab, kami juga ingin membantu para pelaku UMKM agar usahanya semakin berkembang, yang ujungnya berdampak pada kesejahteraan mereka,” kata Agus, Sabtu (28/10/2023).

Sebanyak 40 stan UMKM di Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program "Electrifying Micro Business" yang diselenggarakan oleh PLN ini.

Sebelumnya, para pelaku UMKM tersebut tidak memiliki sambungan listrik mandiri dan harus berbagi satu sambungan listrik.

“Listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung kelancaran usaha mereka. Misalnya membuat jus, menanak nasi, dan banyak lainnya. Dengan bantuan ini, kami berharap usaha mereka bisa semakin berkembang,” tegas Agus.

Bukan hanya itu, PLN juga memberikan bantuan kompor induksi kepada puluhan pedagang kecil untuk mendukung usaha mereka.

Bantuan ini juga merupakan langkah dalam mendukung kampanye pemanfaatan energi bersih, yang sesuai dengan program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi bersih.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sangat mengapresiasi program yang diberikan oleh PLN kepada pelaku UMKM di Banyuwangi.

“Semoga sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin baik ini bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” kata Ipuk.

Program ini menjadi tambahan berharga dalam serangkaian program pro-UMKM di Banyuwangi, termasuk "Warung Naik Kelas" yang memberikan bantuan dana dan peralatan usaha kepada pelaku UMKM.

Program lainnya mencakup ongkos kirim gratis bagi pelaku UMKM, fasilitasi pengurusan administrasi Nomor Induk Berusaha (NIB), serta sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Semua inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi bagi pelaku usaha mikro di Banyuwangi. Program "Warung Naik Kelas" sendiri telah memberikan bantuan kepada 1.174 warung di Banyuwangi.

Banyuwangi juga aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. Pada tahun ini saja, telah dilatih 2.595 orang untuk berwirausaha, dan mereka juga akan menerima bantuan alat usaha penunjang. Semua ini adalah langkah konkret untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Banyuwangi. (*)