Polusi dan Udara Panas yang Sedang Melanda Jakarta Dapat Memicu Terjadinya Mata Kering, Ini Cara Mengatasinya
Mata kering merupakan kondisi mata yang paling sering ditemui pada populasi umum. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di mata, bahkan dapat merusak permukaan mata yang pada akhirnya mengganggu…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mata kering merupakan kondisi mata yang paling sering ditemui pada populasi umum. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di mata, bahkan dapat merusak permukaan mata yang pada akhirnya mengganggu penglihatan.
Lapisan air mata berfungsi untuk melindungi permukaan mata. Pada kondisi normal, lapisan air mata bersifat stabil dan homogen, yang tidak hanya memberikan perlindungan pada permukaan mata tapi juga berperan dalam menjaga penglihatan yang baik. Apabila lapisan air mata menjadi tidak sehat, air mata akan pecah pada beberapa area di permukaan mata, menyebabkan gejala iritasi, penglihatan yang tidak stabil dan tidak fokus.
Salah satu keluhan yang sering muncul dari penderita mata kering adalah mata berair. Kadangkala, hal ini membuat pasien bingung, kenapa mata mereka dikatakan kering padahal yang dirasakan adalah berair. Hal ini terjadi akibat air mata yang tidak sehat disertai iritasi akan menstimulasi otak untuk menghasilkan refleks mengeluarkan air mata untuk melawan iritasi yang timbul. Akan tetapi, refleks berair ini tidak cukup untuk mengatasi kondisi yang ada.
Adapun gejala lain dari mata kering yang dapat dirasakan meliputi:
• Gatal
• Mata berair
• Mata terasa sakit atau berat
• Mata lelah
• Sensasi seperti ada benda asing di mata
• Keluar kotoran dari mata
• Mata merah
• Penglihatan yang buram fluktuatif (memburuk ketika membaca, bekerja dengan komputer, menyetir kendaraan, menonton televisi, dan sebagainya)
• Sensitivitas terhadap cahaya
• Rasa panas atau terbakar di mata
Menurut jurnal "Middle East Afr J Ophthalmology" tahun 2017, estimasi prevalensi mata kering berkisar antara 7,4 hingga 33,7 persen. Sindrom mata kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, menjadikannya kondisi multifaktorial. Faktor-faktor ini meliputi alergi, inflamasi pada kelopak mata (blefaritis), penggunaan lensa kontak, faktor lingkungan seperti cuaca panas, berangin, berdebu, polusi udara, penyakit neurologis seperti stroke, Bell’s palsy, Parkinson, diabetes melitus, dan banyak lainnya.
Langkah – Langkah Pencegahan Mata Kering
Untuk mencegah mata kering, ada sejumlah tindakan yang dapat diambil. Pertama, bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat polusi udara tinggi seperti Jakarta, menggunakan air filter bisa membantu mengurangi paparan partikel-partikel yang dapat memengaruhi kualitas air mata. Selanjutnya, penggunaan air humidifier di dalam rumah dapat menjaga kelembapan udara, menghindari udara kering yang dapat memperburuk kondisi mata kering. Penting juga untuk selalu menggunakan kacamata pelindung ketika berhadapan dengan angin, cuaca panas, atau polusi, karena hal ini dapat melindungi mata dari faktor-faktor eksternal yang dapat merusak film air mata.
Selain itu, beberapa langkah penting lainnya adalah menghindari paparan asap rokok. Penting juga untuk memberikan istirahat mata dengan mengistirahatkannya dari layar perangkat digital setiap 10 - 20 menit dan berkedip lebih sering untuk menjaga kelembapan mata. Pemanfaatan air mata buatan (artificial tears) dapat membantu menjaga kelembapan mata secara konsisten. Suplementasi asam lemak Omega 3, baik melalui konsumsi makanan seperti ikan salmon dan sarden atau dengan suplemen.
Terakhir, melakukan kompres hangat pada kelopak mata dengan menggunakan kapas bersih dan menjaga kebersihan kelopak mata secara rutin, baik secara mandiri atau dengan bantuan dari klinik mata, adalah langkah penting untuk mencegah dan mengelola kondisi mata kering dengan baik. Dengan mengikuti tindakan pencegahan ini, kita dapat meminimalkan risiko terkena sindrom mata kering yang dapat mengganggu kualitas penglihatan dan kenyamanan mata.
ZAF Eye Care menyediakan layanan untuk menjaga kebersihan kelopak mata dan kompres hangat dengan alat khusus yang dirancang khusus untuk perawatan mata kering. Dr. Zoraya Ariefia Feranthy, SpM, menjelaskan hal ini saat berbicara dalam acara talkshow yang diadakan di sebuah kafe di Jakarta Selatan.
“Saya sering menjumpai pasien mata kering dengan blefaritis pada praktik sehari – hari. Terutama saat udara panas dengan polusi seperti saat ini. Salah satu modalitas terapi yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan kelopak mata secara rutin, namun kenyataannya jarang sekali pasien yang melakukannya dirumah dengan tepat. Hal ini menyebabkan masalah mata keringnya berkepanjangan. Kebanyakkan alasannya karena kesibukkannya sehari-hari sehingga tidak ada waktu untuk itu. Oleh karena itu, kami (ZAF Eye Care) menyediakan layanan untuk menjaga kebersihan kelopak mata di klinik sekaligus untuk mengedukasi pasien mengenai cara membersihkan kelopak mata dengan tepat agar dapat dilanjutkan secara rutin dirumah dengan cara yang lebih sederhana.”
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan mata kering sehingga agak sulit untuk sembuh sempurna dari mata kering, namun dengan pengobatan yang optimal, keluhan mata kering dapat dikontrol dengan baik. Oleh karena itu ZAF Eye Care ingin mengajak masyarakat agar lebih sadar dan peduli akan kesehatan matanya, sehingga dapat dilakukan pencegahan mata kering. Ingatlah bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Apa Reaksi Anda?