Polda NTT Salurkan 50 Ton Beras Bansos Kapolri untuk Dua Kabupaten di Flores
Sebanyak 50 ton beras bantuan sosial (Bansos) dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo melalui Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk disalurkan pada dua kabu ...
TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Sebanyak 50 ton beras bantuan sosial (Bansos) dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo melalui Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk disalurkan pada dua kabupaten di Pulau Flores, yakni Kabupaten Ende dan Sikka.
“Bansos kemanusian ini berupa beras sebanyak 50 ton dari Kapolri Pak Listyo Sigit Prabowo ini penyalurannya akan dilakukan di masing-masing Polres kepada masyarakat,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma melalui Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy, Rabu (29/3/2023).
Ariasandy menjelaskan, beras bansos tersebut akan dibagikan ke Polres Ende dan Polres Sikka masing-masing mendapatkan 25 ton.
Ia menyebut, penyaluran beras Bansos Kapolri disalurkan oleh anggota Polres Sikka di 5 lokasi yakni, Kelurahan Wairotang, Kota Uneng, Madawat, Kabor, dan Wailiti masing-masing kepala keluarga menerima 100 kg dengan kuota sebanyak 5 ton.
“Jadi bantuan kemanuasiaan berupa beras ini kami sudah salurkan dari tanggal 28 Maret 2023 dengan kuota sebanyak 5 ton sedangkan untuk wilayah Kecamatan lain akan dilaksanakan oleh jajarannya sebanyak 8 Polsek sebanyak 2,5 ton ,” ujarnya.
Untuk wilayah Kabupaten Ende, lanjut Ariasandy, telah disalurkan sebanyak 20 sak untuk 20 kepala keluarga. Sedangkan lokasi penyalurannya di kampung Rena, Kelurahan Roworena, Kecamatan Ende Utara untuk 20 keluarga.
Ia menjelaskan, beras bansos ini dibagikan sebagai bentuk misi kemanusiaan dari Kapolri kepada masyarakat yang terdampak fluktuasi harga bahan pokok di pasaran. Apalagi, dalam menghadapi bulan Ramadan 2023.
“Oleh sebab itu bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat sebagaimana instruksi Presiden untuk misi kemanusiaan. Karena itu, beras bansos dari Pak Kapolri ini kami bagikan kepada masyarakat yang terdampak harga kebutuhan pokok,” pungkas Ariasandy. (*)
Apa Reaksi Anda?