Polbangtan Malang Gelar Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jatim untuk Wujudkan Swasembada Pangan

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) mengadakan Pelatihan Binmas Pioneer Polda Jatim selama dua hari, 26–27 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan SDM Binmas dalam sektor pertanian dan peternakan sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional.

Pelatihan ini salah satu upaya mewujudkan asta cita Presiden Prabowo dalam Swasembada Pangan  dan  sejalan dengan harapan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor—mulai dari pemerintah hingga masyarakat—dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Kami optimis dengan dukungan semua pihak, terutama Forkopimda dan aparat keamanan, kita dapat mempercepat swasembada pangan dan memperkuat ketahanan pangan,” ungkap Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Ini adalah langkah awal dari kerja sama yang lebih besar antara sektor pertanian dan Polri untuk membawa manfaat langsung kepada masyarakat di desa-desa seluruh Indonesia. Ini juga menunjukkan dukungan BPPSDMP terhadap peran aktif aparat kepolisian dalam pemberdayaan masyarakat desa di sektor pertanian dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Tinggi Vokasi, Polbangtan Malang menyelenggarakan pelatihan ini dengan diikuti oleh 78 anggota Bhabinkamtibmas perwakilan dari masing-masing kabupaten di Jawa Timur. Kegiatan yang digelar di ruang diorama ini dibuka oleh Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, serta dihadiri oleh Kasibinev Subdit Bhabinkamtibmas mewakili Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Jatim, AKP Moch. Nurhuda, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM), serta beberapa dosen Polbangtan Malang.

Selama dua hari, para peserta mendapatkan sesi teori dan praktik yang difokuskan pada bidang pertanian dan peternakan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para anggota kepolisian agar mereka dapat mendukung pembangunan masyarakat di daerah masing-masing, khususnya dalam mencapai swasembada pangan.

“Ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan rekan-rekan dalam bidang pertanian dan peternakan. Meskipun terbatas pada jagung dan unggas, tidak ada ilmu yang sia-sia karena rekan-rekan harus turun ke lapangan dan mengaplikasikan ilmu ini,” ungkap AKP Moch. Nurhuda.

Pelatihan ini juga menekankan empat item gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional:
1.    Pekarangan Pangan Bergizi;
2.    Pemanfaatan Lahan Produktif;
3.    Pengawasan Distribusi;
4.    Rekrutmen Personel Polri dengan Kompetensi di Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat.

Kasibinev Subdit Bhabinkamtibmas, AKP Moch. Nurhuda, menegaskan pentingnya pelatihan ini agar peserta dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung di lapangan.

“Sangat erat kaitannya dengan upaya menuju Indonesia swasembada pangan,” ujarnya.

Sesi pelatihan menggabungkan instruksi di kelas dan kegiatan praktis, memberikan peserta pemahaman komprehensif tentang teknik pertanian modern serta praktik terbaik dalam peternakan. Para peserta mengapresiasi pendekatan praktis dalam pelatihan ini serta kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli di bidangnya.

Wakil Direktur I Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, menyampaikan rasa terima kasih karena telah dipercaya untuk memberikan pelatihan kepada Binmas Pioneer serta mengapresiasi kerja sama dengan Polda Jawa Timur dalam bidang pertanian dan peternakan.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota Bhabinkamtibmas dapat berperan lebih aktif dalam mendorong ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa, sehingga semakin memperkuat upaya swasembada pangan nasional. (*)