Perumda Tirta Kanjuruhan Diminta Progres Oleh Seknas RPAM, Ada Apa?
Perumda Tirta Kanjuruhan dimintai progres penyusunan RPAM (Rencana Pengamanan Air Minum) oleh tim Seknas RPAM yang berkunjung ke Malang, Senin (21/8/2023). ... ... ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Perumda Tirta Kanjuruhan dimintai progres penyusunan RPAM (Rencana Pengamanan Air Minum) oleh tim Seknas RPAM yang berkunjung ke Malang, Senin (21/8/2023).
Sehubungan dengan implementasi Peta Jalan Perluasan Penerapan RPAM Tahun 2021-2025, tim yang terdiri dari 30 orang itu ingin mengetahui apa saja yang telah dilakukan Perumda Tirta Kanjuruhan dalam menyusun kemajuan RPAM.
Mereka antara lain terdiri dari sejumlah Kementerian diantaranya Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kemendagri, dengan dipimpin dari tim Bappenas serta mitra pembangunan terkait seperti USAID, DFAT, KIAT, UNICEF, WHO dan Pamsimas NG.
Tim yang dipimpin oleh Ny Nur Aisyah Nasution itu diterima Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, H.Sjamsul Hadi S.Sos.MM beserta jajarannya di lantai III gedung Perumda Tirta Kanjuruhan.
Perwakilan dari Bappeda, Dinas Kesehatan dan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya Kabupaten Malang juga tampak hadir.
Agenda kunjungan Tim Seknas RPAM siang tadi adalah meminta progres penyusunan RPAM termasuk sejarah, proses, kendala/tantangan, serta dukungan yang diharapkan dari pemerintah pusat serta mitra pembangunan terkait, sehubungan dengan i implementasi Peta Jalan Perluasan Penerapan RPAM (2021-2025).
RPAM adalah pendekatan pengamanan air minum, yang meliputi penanganan di sumber air sampai dengan kran air minum di setiap rumah tangga untuk memastikan kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan pelayanan air minum bagi masyarakat.
Strategi pencapaiannya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia, yang direalisasikan untuk memahami konsep RPAM yang diharapkan mampu melakukan pemetaan system penyediaan air minum, melakukan identifikasi bahaya, kejadian bahaya, resiko dan tindakan pencegahan, melakukan monitoring dan pengendalian, melakukan usaha pencegahan, perlindungan, serta pengendalian pasokan air minum bagi masyarakat.
Sebagai BUMD yang selalu mendukung program pemerintah dalam penyediaan air minum, Perumda Tirta Kanjuruhan sendiri, seperti disampaikan Sjamsul Hadi, bertanggung jawab pula untuk memastikan ketersediaan air aman bagi masyarakat.
Untuk mengidentifikasi seluruh potensi serta mengakomodir seluruh proses yang dipersiapkan untuk mendukung pengamanan air, Perumda Tirta Kanjuruhan berkolaborasi dengan beberapa OPD terkait memiliki kewajiban untuk menyusun Dokumen Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) dalam bentuk dokumen.
Dokumen RPAM Perumda Tirta Kanjuruhan berupa amanat nasional itu telah disusun pada tahun 2021. Namun dengan adanya perubahan regulasi khususnya yang mengatur tujuan dari RPAM, maka pada tahun 2023 telah dilaksanakan penyesuaian Dokumen RPAM.
Penyesuaiannya merujuk pada PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Permenkes Nomor 492 Tahun 2010, tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Kegiatan siang tadi difasilitasi oleh USAID IUWASH Tangguh.
Syamsul Hadi menyampaikan ada potensi 65 titik SPAM yang dikelola Perumda Tirta Kanjuruhan, dan progres yang diselesaikan oleh Tim RPAM Perumda Tirta Kanjuruhan.
Ia juga menyampaikan beberapa kendala untuk penerapan RPAM di Perumda Tirta Kanjuruhan, terutama masih diperlukannya beberapa alat pendukung pada Laboratorium Uji Kualitas Air, agar bisa memenuhi standar yang harus dipenuhi.
Nur Aisyah menambahkan memang isu terkait ketersediaan air untuk menjamin layanan air bersih bagi masyarakat begitu kuat
Forum itu juga diisi dengan diskusi progres RPAM Perumda Tirta Kanjuruhan yang dihantar oleh Urban Water Spesialist USAID IUWASH Tangguh, Rudy Wahyu Finansyah serta presentasi pilot project RPAM pada SPAM Goa Kalisat yang berlokasi di Kecamatan Donomulyo.
Usai menerima progres di aula Perumda Tirta Kanjuruhan, Tim Seknas RPAM mengunjungi Laboratorium Air Tirta Kanjuruhan dan dilanjutkan dengan melihat dari dekat proses di Instalasi Pengolahan Air Goa Kalisat serta area pelayanan di Kecamatan Donomulyo. (d)
Apa Reaksi Anda?