Perubahan Cuaca Ekstrem, Puguh Wiji Pamungkas Ungkap Pelajaran dari El Nino

TIMESINDONESIA, MALANG – Menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, H. Puguh Wiji Pamungkas Presiden Nusantara Gilang Gemilang mengungkapkan pentingnya belajar dari fenomena El Nino untuk menyempurnakan sistem ketahanan pangan. Dalam pernyataannya, beliau menyoroti pelajaran yang dapat diambil dari El Nino dalam menghadapi tantangan pangan yang kompleks.

"El Nino memberikan kita wawasan berharga tentang fluktuasi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi produksi pangan. Ketika kita menghadapi masa kekeringan atau banjir yang parah, sistem ketahanan pangan kita harus memiliki ketangguhan untuk tetap memberikan pasokan pangan yang cukup dan berkualitas," ujar yang biasa disapa Dokter Puguh ini.

"Kita perlu meningkatkan sistem irigasi, memperkenalkan varietas tanaman yang tahan cuaca ekstrem, dan mengembangkan teknik pertanian yang ramah lingkungan," jelasnya.

Ia menekankan pentingnya diversifikasi pangan sebagai salah satu strategi untuk mengurangi risiko. "Dengan memiliki beragam sumber pangan, kita dapat mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi produksi satu jenis tanaman. Pengenalan tanaman lokal yang tahan cuaca dan memiliki nilai gizi tinggi juga dapat meningkatkan keberlanjutan sistem pangan kita," terang dokter Puguh.

Selain itu, H. Puguh Wiji Pamungkas memberikan gagasannya untuk perlunya pendidikan dan pelatihan kepada petani mengenai praktik-praktik pertanian yang berkelanjutan. "Pengetahuan petani tentang teknik-teknik pertanian yang adaptif terhadap perubahan cuaca sangat penting. Mereka perlu mendapatkan pelatihan tentang praktik-praktik pertanian berkelanjutan dan inovasi terkini dalam pertanian," bebernya.

Dengan mengambil pelajaran dari fenomena El Nino, H. Puguh Wiji Pamungkas menuturkan bahwa kita harus sama-sama memperkuat ketahanan pangan lokal dan memastikan bahwa masyarakat dapat mengatasi tantangan-tantangan yang muncul akibat perubahan cuaca ekstrem. Melalui langkah-langkah ini, diharapkan ketahanan pangan di wilayah tersebut dapat diperkuat dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa. (*)