Pertemuan Politeknik Kementan: Evaluasi dan Peningkatan Pendidikan Pertanian untuk Masa Depan Pertanian Berkelanjutan
Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia terus memperkuat upayanya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian yang unggul dan memiliki ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia terus memperkuat upayanya dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian yang unggul dan memiliki daya saing tinggi. Kementan juga fokus pada pendidikan vokasi sebagai kunci utama dalam membentuk petani milenial yang kompeten.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan untuk mendukung pembangunan pertanian, generasi muda mempunyai peran penting.
“Karena, untuk melanjutkan pembangunan di sektor pertanian dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Dan tentunya itu bisa didapatkan dari bangku pendidikan vokasi,” kata Syahrul.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan disektor pertanian.
“SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial,” kata Dedi.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Pendidikan Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) sebagai perguruan tinggi vokasi terus berupaya menciptakan lulusan yang kompeten dan berkemampuan di bidang pertanian. Upaya ini sejalan dengan visi Kementan untuk meningkatkan kualitas SDM yang terlibat dalam sektor pertanian.
Selanjutnya Polbangtan Malang mengadakan kegiatan pertemuan dan koordinasi Pusat Pendidikan Pertanian (PUSDIKTAN) Bersama seluruh Polbangtan dan PEPI untuk membahas persiapan evaluasi penyelenggaran pendidikan yang ada di Kementerian Pertanian.
Rapat koordinasi ini berlangsung selama 3 hari, dimulai pada tanggal 14 September 2023, bertempat di Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang). Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan Pusdiktan, Perwakilan Kemendikbudristek, Direktur Politeknik beserta unsur pimpinan, Dosen dan perwakilan dari 7 politeknik lingkup Kementerian Pertanian sebanyak 70 orang.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menjelaskan, “Pertemuan ini merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan evaluasi dan meningkatkan efektivitas mutu Pendidikan bidang Pertanian dengan memotret input, proses dan output pembelajaran yang ada di seluruh satuan Pendidikan. Dan kita sudah siap”, jelasnya.
Udrayana berharap, pertemuan ini dapat menghasilkan program Pendidikan yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan sektor pertanian, sebagai upaya menciptakan generasi muda unggul yang kompeten, produktif, dan berdaya saing untuk mengembangkan pertanian di masa depan.(*)
Apa Reaksi Anda?