Peringati HLUN 2023, Pemkot Malang Siap Hadir Bangkitkan Kelompok Lansia
Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) menggelar kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Malang Creative C ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) menggelar kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gedung Malang Creative Center (MCC) Lantai 7, Selasa (6/6/2023) pagi.
Peringatan tersebut diinisiasi langsung oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.
Dihadiri secara langsung oleh Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk kembali membangkitkan dan mengapresiasi lansia di Kota Malang.
Hal itu bisa dilihat dalam penyerahan bantuan hibah dari Pemkot Malang kepada organisasi masyarakat lansia. Setidaknya, ada 5 organisasi lansia yang masing-masing mendapatkan dana hibah sebesar Rp90 juta.
Kelima organisasi tersebut, yakni Dewan Pimpinan Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (DPC LVRI) Kota Malang, Yayasan Gerontologi Abiyoso, DPC Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Kota Malang, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Malang dan FORKOM Karang Werda Kota Malang.
"Ini apresiasi penghargaan yang diberikan pemerintah, support kepada lansia dalam bentuk dana hibah. Ini kehadiran pemerintah untuk membangkitkan kembali lansia di Kota Malang," ujar pria yang akrab disapa Bung Edi, Selasa (6/6/2023).
Berdasarkan data yang dimiliki Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, jumlah lansia di Kota Malang berada di kisaran prosentase 13,3 persen dari total jumlah penduduk kurang lebih 887 ribu.
Artinya, setidaknya di Kota Malang ada sekitar 100 ribu lansia yang aktif dan perlu dicover oleh Pemkot Malang.
Oleh sebab itu, Edi meminta agar lansia-lansia di Kota Malang bisa semakin produktif. Sebab, angka harapan hidup saat ini juga meningkat menjadi 73 tahun.
"Jadi ini harus disiapkan, jika semakin banyak lansia di Kota Malang, tentu harus berjalan lurus dengan produktifitasnya," ungkapnya.
Sementara, dalam kegiatan tersebut juga terlihat penyerahan CSR antara Pemkot Malang dengan sejumlah rumah sakit untuk mendukung kebangkitan lansia di Kota Malang.
CSR dalam bentuk MoU tersebut diterima oleh Pemkot Malang dari Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Lavallete dan Rumah Sakit Hasan Medika.
"Ini bukti bahwa kita semua komitmen untuk bersama-sama mewujudkan itu (kebangkitan lansia)," katanya.
Sementara, Kepala Dinaos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito menyebutkan bahwa untuk mewujudkan Malang Kota Rama Lansia, tentu ada sejumlah hal yang harus diketahui.
"Karena Kota Malang me jadi salah satu kota peristirahatan. Jadi angka lansia kan tinggi, karena itu kami sebagai instansi teknis paling tidak ingin meningkatkan harapan hidup itu," tuturnya.
Sejalan dengan Bung Edi, Donny juga sepakat Pemkot Malang harus hadir untuk membangkitkan kembali lansia yang produktif dan bermanfaat bagi sekitar.
"Temanya kan Lansia Terawat Indonesia Bermartabat, jadi perlu kita apresiasi dan rawat untuk kebangkitan lansia," tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut terlihat juga dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah Kota Malang lainnya. Diantaranya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) anggota DPRD Kota Malang, Dinas Perhubungan (Dishub) dan jajaran camat lainnya. (*)
Apa Reaksi Anda?